Mahasiswa Ditantang Meneliti Peluang Pangan dari Kearifan Lokal

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 3 September 2022 23:11 WIB

Konferensi pers bertajuk Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal pada 31 Agustus 2022 oleh Indofood Riset Nugraha (IRN)/IRN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemenuhan kebutuhan pangan masih menjadi tantangan bersama. Terlebih dengan populasi dunia yang terus meningkat dan perubahan iklim yang mempengaruhi produksi pangan sehingga diperlukan solusi dan terobosan yang sustainable untuk keamanan pangan nasional.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) melalui Program Indofood Riset Nugraha (“IRN”) tahun akademik 2022/2023 mengajak mahasiswa S1 tingkat akhir untuk meneliti potensi pangan Indonesia.

Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Ketua Program IRN Suaimi Suriady mengatakan, saat ini dunia menghadapi tantangan berat dan nyaris tiada henti. Berbagai krisis seperti perubahan iklim, tensi geopolitik dan juga Covid-19 yang memasuki tahun ke-3 mempengaruhi cadangan pangan dunia dan mendisrupsi rantai pasok global sehingga menyebabkan terjadi kenaikan harga pangan yang dipengaruhi langsung oleh kenaikan harga energi dan pupuk. "Dalam menjawab tantangan tersebut, telah terjadi perubahan besar terhadap pendekatan produksi pangan dengan munculnya teknologi baru untuk produksi pangan, meningkatnya upaya eksplorasi sumber pangan baru yang berasal dari laut dan darat, baik sumber daya nabati maupun hewani,” katanya dalam konferensi pers bertajuk Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal pada 31 Agustus 2022.

Suaimi juga menambahkan era krisis pangan menjadi tantangan Indonesia untuk segera mencari alternatif sumber pangan baru baik secara individual ataupun kolektif. "Langkah pemerintah dalam mencari sumber pasokan pangan baru atau diversifikasi pangan sejalan dengan Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2022-2023 yang ingin berkontribusi dalam menjawab tantangan pangan tersebut," katanya.

Suaimi mengatakan IRN mengundang mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, untuk menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya dalam menghasilkan penelitian-penelitian terkait upaya penganeka ragaman pangan. "Mempertimbangkan kondisi saat ini, maka Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2022-2023 menetapkan tema Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. Program IRN berperan sebagai sarana tumbuhnya ide-ide brilian dari para mahasiswa dengan menggali kekayaan alam Indonesia yang dapat dikembangkan menjadi sumber pangan, dan berpotensi dikembangkan sebagai sumber pangan fungsional, selain itu, pangan fungsional diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat,” katanya.

Advertising
Advertising

Program IRN terbuka bagi mahasiswa S1 dari berbagai jurusan yang tengah menyelesaikan tugas akhir. Objek penelitian adalah sumber pangan yang berasal dari pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan serta perternakan. Adapun cakupan bidang penelitian meliputi bidang agro teknologi (budidaya), teknologi proses dan pengolahan, gizi dan kesehatan masyarakat, serta bidang sosial, budaya, ekonomi dan pemasaran.

Untuk mendapatkan dana penelitian, mahasiswa harus mendaftarkan proposal penelitiannya melalui website www.indofoodrisetnugraha.com atau mengirimkannya melalui alamat email ke sekretariat IRN indofoodrisetnugraha@indofood.co.id mulai tanggal 1 hingga 30 September 2022. Sedangkan jangka waktu penelitian adalah selama maksimal satu tahun.

Syarat lain adalah menyertakan riwayat hidup lengkap mahasiswa dan dosen pembimbing serta penelitian dilakukan di Indonesia. Proses berikutnya proposal yang kami terima akan dilakukan seleksi administratif dan seleksi substansi yang dilakukan secara daring. Pengumuman penerima dana IRN akan dilakukan pada sekitar minggu kedua bulan Oktober 2022.

Para peserta program penelitian IRN akan mendapatkan pendampingan dari Tim Pakar IRN selama penelitian. Tim pakar yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc berjumlah delapan orang yang berasal dari berbagai bidang. Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2006, Program IRN telah menerima sekitar 5.700 proposal dan mendanai lebih dari 930 penelitian mahasiswa. “Kami berharap mahasiswa yang bergabung dalam program IRN akan berhasil menciptakan terobosan, solusi pangan yang sustainable berbasis potensi dan kearifan lokal yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, daya saing bangsa serta pada akhirnya dapat mendukung kemandirian pangan dan gizi nasional,” kata Suaimi.

Baca: Panen Sorgum di Lamongan, Mentan: Bisa untuk Mi dan Makanan Lain

Berita terkait

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

23 jam lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

3 hari lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

3 hari lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

3 hari lalu

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

3 hari lalu

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

Aliansi BEM se-UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka LPJ Rektor UI, Ari Kuncoro pada Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

4 hari lalu

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

Kemendikbudristek menegaskan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), melainkan penambahan kelompok tarif dan rekonfigurasi kelas UKT.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

4 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya