Diagnosis dan Pengobatan Spinal Muscular Atrophy

Kamis, 8 September 2022 05:03 WIB

Ilustrasi punggung. Unsplash.com/Hadis Safari

TEMPO.CO, Jakarta - Spinal muscular atrophy kondisi genetik yang membuat otot lemah yang berakibat gangguan gerakan. Merujuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), spinal muscular atrophy termasuk masalah kesehatan yang jarang terjadi, karena hanya mempengaruhi sekitar 1 dari 10.000 orang.

Mengutip Healthline, kondisi ini biasanya terdiagnosis setelah bayi lahir. Tapi, bisa juga terjadi pada masa remaja atau dewasa. Gejalanya, lengan dan kaki lemah, terbatas gerakan, seperti kesulitan duduk, merangkak atau berjalan. Otot berkedut atau gemetar, masalah tulang dan persendian.

Diagnosis spinal muscular atrophy

Merujuk National Health Service UK, diagnosis spinal muscular atrophy dilakukan saat hamil dan setelah anak dilahirkan.

1. Tes selama kehamilan

- Chorionic villus sampling (CVS), sampel sel dari plasenta diuji, biasanya selama pekan ke 11 hingga 14 kehamilan.

- Amniosentesis, tes ini menggunakan sampel cairan ketuban untuk diuji, biasanya selama pekan ke 15 hingga 20 kehamilan.

2. Tes setelah kelahiran

Selain memeriksa gejala spinal muscular atrophy, dokter juga berkemungkinan melakukan tes fisik dan darah genetik bayi.

- Elektromiografi, jarum tipis dimasukkan ke dalam otot untuk mendeteksi kinerja otot

- Biopsi sampel kecil dari otot diambil untuk dianalisis.

Bagaimana spinal muscular atrophy diobati?

1. Nusinersen

Merujuk Cleveland Clinic, pengobatan nusinersen untuk merangsang produksi protein survival motor neuron SMN.

2. Onasemnogene abeparvovec-xioi

Pengobatan ini dilakukan dengan cara memasukkan obat onasemnogene abeparvovec-xioi dalam infus.Terapi ini mengganti SMN1 yang hilang atau rusak dengan gen yang berfungsi.

3. Risdiplam

Mengutip WebMD, perawatan ini bekerja untuk menghentikan gen SMN2 yang mengganggu produksi protein. Itu memungkinkan protein mencapai sel saraf yang membutuhkan.

Baca: Gejala dan Penyebab Spinal Muscular Atrophy

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

19 hari lalu

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

25 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

31 hari lalu

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

34 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

35 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

41 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

41 hari lalu

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.

Baca Selengkapnya

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

43 hari lalu

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

44 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya