TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi berusia 44 tahun, PT Pyridam Farma (PYFA), mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas digitalisasi kesehatan melalui kompetisi bertema PYFA Venture Competition. Kompetisi yang menargetkan mahasiswa ini akan berlangsung selama 4 bulan yang dimulai pada September 2022 dan pemenang akan diumumkan pada Desember 2022.
Corporate Communication Manager Pyridam Farma Kezia Mareshah mengatakan kompetisi ini adalah baru pertama kali dilakukan. Kampus yang menjadi pilot project kompetisi ini adalah Binus University. "Dan tidak menutup kemunginan untuk tahun-tahun yang akan datang PYFA Venture Competition akan terbukan untuk para mahasiswa seluruh kampus di Indonesia,” kata Kezia Mareshah, Corporate Communication Manager Pyridam Farma dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 9 Agustus 2022.
Kezia menambahkan bahwa PYFA Venture Competition diadakan dalam rangka mendukung pergeseran digitalisasi pada industri kesehatan dan farmasi global. Digitalisasi kesehatan mutlak harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan kehidupan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini. "Melalui PYFA Venture Competition ini, kami mengajak para mahasiswa Binus University untuk melakukan riset, fact finding kesehatan yang faktual dan aktual selanjutnya dicari solusi untuk mengatasi apa yang ada di lapangan dalam bentuk program digital," kata Kezia.
Ia pun menambahkan soal pentingnya ada inovasi digital dalam perawatan kesehatan. Ia mendorong para mahasiswa untuk untuk mengekspresikan ide, kreativitas, dan keterampilan kewirausahaan mereka melalui kompetisi yang akan diadakan secara online. Peserta individu atau kelompok dengan maskimal 5 anggota memiliki kesempatan untuk mempresentasikan apa yang mereka yakini dapat menjadi game-changer dalam industri kesehatan di Indonesia sekaligus memperebutkan total hadiah sebesar Rp.47.500.000. Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika ada ide start-up kreatif yang berkualitas akan didukung dan di danai oleh Pyridam Farma” ungkap Kezia Mareshah.