TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Indonesia kini tengah diramaikan dengan fenomena boneka Labubu yang berbentuk monster dengan penampilan menggemaskan. Boneka berukuran kecil ini mencuri perhatian setelah superstar K-Pop, Lisa BLACKPINK mengunggahnya melalui cerita di media sosial Instagram beberapa waktu lalu.
Unggahan itu membuat boneka Labubu dari Pop Mart mendapat perhatian dari masyarakat Internasional. Bahkan, kini karakter tersebut diburu oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda, influencer, pencinta fashion, hingga kolektor mainan.
Tak hanya itu, perburuan akan karakter Labubu ini bahkan membuat kerusuhan di salah satu gerai Pop Mart Indonesia yang berlokasi di Gandaria City. Video detik-detik kerusuhannya bahkan dibagikan oleh seorang warganet di akun TikTok @coklat.peanut7 dan @hellocynn_22.
“Kerusuhan detik-detik terakhir tiba-tiba ada informasi Labubu habis,” tulis keterangan pada video yang diunggah @coklat.peanut7 sambil menandai akun @popmartindonesia dan @GandariaCity.
Lantas, apa sebenarnya boneka Labubu yang viral karena dimiliki oleh Lisa BLACKPINK tersebut? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Apa Itu Boneka Labubu?
Melansir dari Lifestyle Asia, Labubu adalah karakter peri perempuan yang dikenal karena beberapa ciri khasnya. Seperti telinga yang runcing, gigi tajam yang menonjol keluar dari dari mulutnya, perawakannya yang kecil, serta senyumannya yang nakal.
Labubu merupakan bagian dari sekelompok makhluk yang disebut The Monsters, sekelompok karakter yang terinspirasi oleh dongeng Nordik. Karakter tersebut ditampilkan dalam sejumlah barang yang dijual oleh Pop Mart, sebuah perusahaan mainan Tiongkok.
Karakter Labubu sendiri didasarkan pada mitologi Nordik. Penciptanya terinspirasi oleh dongeng Eropa dan menciptakan Labubu bersama Monster lainnya. Labubu pun menjadi karakter pertama dalam buku anak-anak.
Pencipta karakter boneka itu sendiri adalah Kasing Lung yang merupakan seniman asal Belgia. Dia lahir di Hong Kong dan pindah ke Belanda di usia muda. Pada tahun 2015, ia menerbitkan seri cerita The Monsters. Sejak saat itu, Lung menjadi seniman terkemuka dan telah mengadakan pameran di seluruh dunia.
Melansir dari Tatler Asia, pada 2019 Lung menandatangani perjanjian lisensi eksklusif dengan perusahaan mainan Pop Mart, yang dikenal dengan mainan koleksi yang dijual dalam kotak tertutup. Kemitraan ini membuat The Monsters dari karakter buku cerita menjadi mainan koleksi.
Sejak saat itu, Labubu telah dirilis dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran, yang menarik minat penggemar di seluruh Asia. Boneka-boneka ini juga dijual dalam berbagai format termasuk mainan mewah dan figur vinil.
Labubu baru-baru ini menjadi aksesori terbaru yang banyak dicari berkat kontribusi Lisa Blackpink. Pada bulan April lalu, idola K-pop itu mengunggah video dirinya di Instagram story sambil memeluk boneka Labubu dari serial "Fall in Wild" milik The Monsters.
Beberapa bulan kemudian, Lisa terlihat menghias tas Kaithe Elena dan Birkin miliknya dengan liontin Labubu. Hal tersebut sukses membuat Labubu menjadi mainan dan aksesoris terbaru yang dicari banyak orang.
“Munculnya boneka Labubu terutama disebabkan oleh unggahan organik oleh Lisa dari Blackpink awal tahun ini. Awalnya, boneka ini menjadi meme daring, diikuti oleh kegilaan belanja di Thailand di mana banyak selebritas dan KOL lokal (memburu) koleksi kotak rahasia ini. Koleksi ini meluas ke tokoh-tokoh terkenal lainnya seperti anggota Keluarga Kerajaan Thailand dan senator. Tren ini kemudian mulai meluas ke wilayah Asia Tenggara dan selanjutnya kembali ke Tiongkok dan pasar internasional lainnya,” ungkap kepala kemitraan strategis Pop Mart International, Kevin Zhang, dikutip Tempo dari Tatler Asia pada Rabu, 18 September 2024.
LIFESTYLEASIA | TATLERASIA
Pilihan Editor: Menilik Evolusi 65 Tahun Boneka Barbie dalam Pameran Barbie di London