Pura-pura Tersenyum, Apa Itu Smiling Depression?

Reporter

Malini

Editor

Nurhadi

Senin, 12 September 2022 06:30 WIB

Ilustrasi depresi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Smiling pepression adalah istilah untuk seseorang yang hidup dengan depresi di dalam dirinya sementara di luar mereka tampak sangat bahagia dan tersenyum puas.

Biasanya depresi dikaitkan dengan kesedihan, kelesuan, dan keputusasaan. Meskipun seseorang yang mengalami depresi pasti dapat merasakan hal-hal ini, bagaimana depresi muncul dengan sendirinya dapat bervariasi dari orang ke orang.

Mengutip dari Web MD, smiling depression tidak akan ditemukan dalam manual diagnostik resmi untuk gangguan mental. Namun, kondisi juga sangat nyata.

Jika mengalami smiling depression, seseorang mungkin memberi tahu orang lain bahwa ia merasa baik-baik saja dan bertenaga melalui aktivitas sehari-hari seperti biasa. Jadi, keluarga dan orang lain mungkin tidak menyadari bahwa mereka membutuhkan bantuan.

Smiling depression seperti bentuk gangguan mood yang tinggi. Orang yang mengalami smiling depression lebih cenderung sangat pandai berpura-pura. Mereka dapat dengan mudah meniru fase manik dari wajah. Bisa jadi mereka akan tertawa berlebihan dan tetap sangat produktif di tempat kerja.

Advertising
Advertising

Tapi di dalam mereka benar-benar merasa seperti penipu. Pada saat yang sama merasa malu dan sedih. Stigma pada gilirannya dapat mencegah untuk menceritakan kepada orang lain atau mendapatkan bantuan medis.

Dilansir dari Psychcentral, kebanyakan orang menyembunyikan depresi mereka di balik senyuman karena beberapa alasan. Di antaranya sebagai berikut:

1. Stigma

Stigma seputar kondisi kesehatan mental seperti depresi tidak membuatnya lebih mudah untuk dibuka. Mungkin takut bagaimana akan dianggap oleh orang lain atau takut mereka akan menghakimi. Mendapatkan dukungan untuk kondisi kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan. Pada kenyataannya itu adalah tanda kekuatan.

2. Pengobatan Sendiri

Banyak orang menyembunyikan depresi mereka karena mereka pikir dapat memperbaikinya sendiri. Untuk membantu mengelola gejala, beberapa orang mengobati sendiri. Bahkan penderita depresi juga bisa mengalami gangguan penggunaan zat .

3. Norma Budaya

Harapan sosial dapat membuat sulit untuk mengungkapkan perasaan. Jika seorang pria, mungkin merasakan tekanan sosial untuk menjadi dewasa yang dapat mencegah dari keinginan menjadi rentan tentang pikiran dan perasaan. Sehingga memilih untuk berpura-pura bahagia dan tersenyum.

MALINI

Baca juga: 9 Juta Orang di Indonesia Mengalami Depresi

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

20 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

10 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

10 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

11 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya