Memahami Diet Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

Reporter

Antara

Selasa, 13 September 2022 11:00 WIB

Ilustrasi diet (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Idealnya, untuk menurunkan berat badan dibutuhkan sekitar 1.200-1.500 kalori per hari. Namun hal ini berbeda pada setiap orang dan harus menyesuaikan dengan Indeks Massa Tubuh masing-masing.

Diet defisit kalori adalah salah satu cara menurunkan berat badan dengan menurunkan jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Jenis ini dianjurkan oleh ahli gizi karena menerapkan pola makan berimbang.

Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Dewi Virdianti, mengatakan jenis diet ini merupakan pengaturan pola makan dengan lebih sedikit jumlah kalori dibandingkan aktivitas fisik yang memerlukan banyak energi.

"Misalnya, kebutuhan kalori sehari-hari untuk orang normal yaitu di 2.000 kalori satu hari, kalau kita mau menurunkan berat badan, artinya harus kurangi asupan kalori jadi sekitar 500 kalori per hari," ujar Dewi.

Pehatikan jenis makanan
Ia mengatakan diet jenis ini mengharuskan prinsip diet sehat, yaitu memperhatikan jenis makanan dan jumlahnya. Makanan yang dikonsumsi pun harus mencakup protein, sayuran, buah-buahan, serta membatasi konsumsi makanan cepat saji.

Advertising
Advertising

Makanan yang dapat membuat kenyang lebih lama seperti oatmeal, ubi, kentang, talas, dan singkong juga dianjurkan untuk dikonsumsi. Jadwal makan sehari-hari juga penting diperhatikan. Dalam hal ini, bukan berarti orang diet tidak butuh sarapan, tidak makan malam, dan tidak makan siang. Diet defisit kalori tidak akan berhasil jika tidak diimbangi aktivitas fisik dan perubahan perilaku.

"Tentu harus diikuti dengan keseimbangan atau pola aktivitas. Jadi, kalau kegiatan sehari-hari kita hanya kebanyakan duduk atau rebahan, maka asupan kalorinya juga harus dikurangi. Tapi kalau aktivitasnya banyak, rajin olahraga, maka asupan kalorinya bisa 2.000 atau bahkan bisa lebih," jelas Dewi.

Diet yang tidak tepat dapat menyebabkan risiko komplikasi, malnutrisi, hingga berat badan kembali naik setelah program diet selesai sebab ketika kekurangan karbohidrat tubuh akan memintanya lebih banyak. Malnutrisi merupakan kelainan asupan nutrisi atau ketidakseimbangan, baik kelebihan nutrisi yang menyebabkan obesitas atau kekurangan nutrisi dan tubuh kurus, yang berisiko munculnya penyakit lain.

Saat malnutrisi terjadi, tubuh akan lebih mudah pegal-pegal, lemas, gangguan sistem imun, dan pembentukan hormon karena kekurangan protein, otot terasa kram akibat kekurangan kalsium, bahkan pingsan karena kehabisan energi. Salah satu cara tepat dalam mengukur porsi makan tanpa diet adalah dengan pola Isi Piringku. Pada satu per tiga piring diisi dengan makanan pokok, satu per tiga lain diisi sayuran, serta satu per tiga terakhir diisi lauk dan buah. Kemudian, bisa ditambah susu sebagai camilan.

"Tapi susunya juga diperhatikan yang kalorinya juga tidak tinggi," kata Dewi.

Baca juga: Pare Membantu Program Turunkan Berat Badan, Ini Khasiat Lainnya

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 jam lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

14 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

20 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

22 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

22 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

24 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

28 hari lalu

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.

Baca Selengkapnya