Hati-hati, Pembengkakan Area Mulut Bisa Jadi Kanker Kelenjar Ludah

Senin, 19 September 2022 13:35 WIB

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang berfungsi mendistribusikan ludah ke mulut, leher, dan sinus, yakni rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Kelenjar ini menjaga lapisan mulut dan sinus selalu terlumasi dan lembab.

Mengutip healthline, kanker kelenjar ludah adalah kondisi tumbuhnya tumor ganas yang menyerang kelenjar ludah di dalam atau di dekat mulut. Kanker kelenjar ludah dapat berkembang di salah satu kelenjar ludah yang terletak di sejumlah area di sekitar wajah, leher, rahang, dan mulut.

Kanker Kelenjar Ludah

Kanker kelenjar ludah terjadi ketika sel-sel tidak teratur terbentuk di jaringan kelenjar ludah akibat adanya mutasi. Penyebab pasti dari sebagian besar kanker kelenjar ludah tidak diketahui. Tumor kanker paling umum muncul di tiga kelenjar ludah utama, yakni:

  • Kelenjar parotis. Merupakan kelenjar ludah terbesar. kelenjar parotis terletak tepat di depan telinga. Hampir 80 persen tumor kelenjar ludah ditemukan di kelenjar ini. Mayoritas tumor yang ditemukan di sini sifatnya jinak. Sekitar 20 hingga 25 persen tumor bersifat ganas.
  • Kelenjar sublingual. Ini adalah yang terkecil dari kelenjar ludah utama. kelenjar ini berlokasi di dasar mulut dan di samping lidah. Tumor di kelenjar ini jarang terjadi, meskipun risiko tumor di kelenjar ini menjadi ganas adalah 40 persen.
  • Kelenjar submandibula. Kelenjar ini terletak di bawah rahang yang berfungsi memberikan ludah di bawah lidah. Sekitar 10 hingga 20 persen tumor kelenjar ludah dimulai di sini, dan sekitar 90 persen bersifat ganas.

Selain ketiga kelenjar utama tadi, ada ratusan kelenjar ludah minor yang melapisi bibir, langit-langit mulut, dan lidah. Mereka juga terletak di dalam pipi, hidung, dan sinus. Tumor di kelenjar ludah kecil ini jarang terjadi. Namun, ketika terjadi, lebih berpotensi menjadi kanker. Langit-langit, atau atap mulut, adalah lokasi tumbuhnya tumor yang paling umum.

Melansir Cleveland Clinic, gejala umum dari kanker kelenjar ludah meliputi:

  • Benjolan atau area bengkak di mulut, rahang, pipi, atau leher
  • Rasa sakit yang konstan di mulut, rahang, cek, leher, atau telinga
  • Perbedaan ukuran yang nyata di sisi wajah atau leher
  • Kesulitan membuka mulut lebar-lebar
  • Mati rasa di mulut atau rahang
  • Otot melemah di satu sisi wajah
  • Kesulitan menelan (gejala stadium akhir)
Advertising
Advertising

Pengobatan dan penanganan kanker ludah ditentukan oleh tingkat kanker dan seberapa cepat penyebarannya di luar kelenjar ludah. Kanker yang tumbuh cepat dengan tingkatan tinggi dapat diobati lebih serius dengan prosedur pembedahan dan radiasi atau kemoterapi. Kanker dengan tingkatan rendah mungkin tidak memerlukan penanganan yang besar karena pertumbuhannya yang lambat.

Kombinasi perawatan dapat mencakup:

  • Operasi. merupakan pengobatan utama untuk kanker kelenjar ludah. Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat kanker beserta unsur lain yang berbahaya di sekitarnya
  • Terapi radiasi. Perawatan ini menggunakan X-ray atau partikel berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker.
  • Kemoterapi. Obat anti kanker ini yang berfungsi untuk mencari dan membunuh sel kanker di dalam tubuh. Metode ini lebih jarang digunakan untuk mengobati kanker kelenjar ludah.

HATTA MUARABAGJA

Baca: Ini Penyebab Orang Dewasa Mengeluarkan Air Liur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

19 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

6 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya