Fobia Terhadap Lingkungan Sosial, Apa Itu Social Anxiety?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 22 September 2022 09:54 WIB

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan social anxiety (social phobia) adalah kondisi medis yang menyebabkan ketakutan dan kecemasan ketika berada di sekitar orang-orang dalam situasi sosial.

Menurut Cleveland Clinic, orang dengan kecemasan sosial takut dihakimi atau diawasi oleh orang lain. Gangguan ini dapat diobati dengan terapi bicara dan obat-obatan seperti antidepresan.

Jika memiliki gangguan social anxiety, dapat memiliki kecemasan atau ketakutan dalam situasi sosial tertentu atau semua, termasuk bertemu orang baru, tampil di depan orang banyak, menerima atau menelepon, menjawab pertanyaan dan makan di depan orang banyak, bahkan takut berpartisipasi dalam wawancara.

Normal untuk merasa gugup dalam beberapa situasi sosial. Mengutip Mayoclinic, misalnya pergi berkencan atau memberikan presentasi dapat menyebabkan perasaan gugup. Tapi, dalam gangguan social anxiety sosial, interaksi sehari-hari menyebabkan kecemasan yang signifikan, kesadaran diri dan rasa malu karena takut diteliti atau dinilai negatif oleh orang lain.

Dalam gangguan kecemasan sosial, ketakutan dan kecemasan mengarah pada penghindaran yang dapat mengganggu hidup Anda. Stres yang parah dapat memengaruhi hubungan Anda, rutinitas sehari-hari, pekerjaan, sekolah, atau aktivitas lainnya.

Advertising
Advertising

Gangguan kecemasan sosial bisa menjadi kondisi kesehatan mental kronis. Mengatasi dalam psikoterapi dan minum obat bisa membantu mendapatkan kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Perasaan malu atau tidak nyaman dalam situasi tertentu belum tentu merupakan tanda gangguan social anxiety, terutama pada anak-anak. Tingkat kenyamanan dalam situasi sosial bervariasi, tergantung pada sifat kepribadian dan pengalaman hidup. Beberapa orang secara alami pendiam dan yang lain lebih terbuka.

Berbeda dengan kegugupan sehari-hari, gangguan social anxiety mencakup ketakutan, kecemasan, dan penghindaran yang mengganggu hubungan, rutinitas sehari-hari, pekerjaan, sekolah, atau aktivitas lainnya.

Gangguan social anxiety atau kecemasan sosial ini biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan remaja, meskipun kadang-kadang dapat dimulai pada anak-anak yang lebih muda atau pada orang dewasa.

Tanda dan gejala fisik terkadang dapat menyertai gangguan social anxiety, termasuk detak jantung cepat, gemetaran, berkeringat, sakit perut atau mual hingga kesulitan mengatur napas.

MALINI

Baca juga: Mengenal Fobia Sosial, Apakah Anda Memiliki Gejalanya?

Berita terkait

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

20 jam lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

1 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

2 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

20 hari lalu

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

22 hari lalu

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

27 hari lalu

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.

Baca Selengkapnya

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

31 hari lalu

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

35 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

35 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya