Memahami Makna Self Healing yang Sesungguhnya

Reporter

Antara

Selasa, 27 September 2022 11:57 WIB

ilustrasi trauma healing (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah healing sedang populer di kalangan masyarakat. Psikolog klinis dan forensik A. Kasandravati Putranto mengajak masyarakat untuk bisa memahami makna istilah self healing atau penyembuhan diri yang kerap banyak diterjemahkan sebagai kegiatan rekreasi dan liburan.

“Tidak sedikit masyarakat yang beranggapan self healing berarti bepergian ke tempat-tempat mahal atau sekedar jalan-jalan yang menguras keuangan. Padahal, tidak semua orang dapat disembuhkan dengan cara tersebut,” kata Humas Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu.

Ia mengatakan istilah self healing yang populer di kalangan muda saat ini sering diikuti dengan pemenuhan kebutuhan merawat diri namun bisa juga mengandung risiko semakin stres dan merasakan beban yang bertambah. Menurutnya, fenomena penggunaan istilah healing yang semakin marak tersebut bisa jadi karena masyarakat lebih sadar mengenai isu kesehatan mental namun sebagian lain juga mengandung risiko bahaya mendiagnosis diri sendiri.

“Masyarakat menjadi mudah terbawa penegakan diagnosa sendiri dengan menilai diri sendiri mengalami gangguan psikologis, mulai dari burn out, fatigue, trauma, depresi, dan lain-lain sehingga memerlukan penanganan psikologis khususnya healing yang banyak diterjemahkan dengan kegiatan rekreasi dan liburan,” ujarnya.

Proses penyembuhan
Pada dasarnya, self healing merupakan sebuah proses penyembuhan yang dilakukan secara mandiri dari luka batin, trauma, atau mental yang sudah terlalu lelah.

Advertising
Advertising

“Secara psikologis, mereka yang memerlukan self healing adalah yang baru mengalami kejadian atau kondisi yang menantang secara emosional atau mungkin mengalami masalah kesehatan, baik fisik maupun mental,” jelasnya.

Namun, self healing atau penyembuhan diri juga merupakan metode yang dapat dilakukan dalam kondisi baik sakit maupun sehat. Ia mengatakan pada dasarnya semua individu memiliki tantangan yang harus dihadapi. Sebagian mungkin memiliki tantangan emosional, yang lain memiliki tantangan fisik, serta beberapa memiliki keduanya.

“Untungnya manusia sebenarnya memiliki banyak kekuatan untuk membuat perubahan positif pada kesejahteraan diri. Seseorang dapat mengubah cara berpikir dan cara melakukan sesuatu agar tercipta sebuah upaya menyembuhkan diri dan pulih dari kesulitan yang dialami,” tuturnya.

Mengutip Tchiki Davis dari Berkeley Well-Being Institute, Kasandra menyebut sejumlah cara self healing yang dapat dilakukan, antara lain memiliki rasa belas kasih terhadap diri sendiri atau tahu batasan diri, mempunyai waktu tidur cukup, melatih pernapasan, meditasi, mendengarkan musik yang menenangkan, membuat jurnal harian, melatih afirmasi diri, memakan makanan sehat dan menjauhi makanan tidak sehat, meminum teh herbal, serta cukup berolahraga.

Baca juga: Stres dan Emosi Negatif Bisa Sumbat Sistem Energi Tubuh, Dampaknya?

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

15 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

4 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

5 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

11 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya