Gangguan Saraf: Cara Diagnosis dan Perawatan Ataksia Friedreich

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 3 Oktober 2022 12:13 WIB

Ilustrasi otak. medicalnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ataksia Friedreich merupakan kondisi gangguan saraf yang membuat pengidapnya sulit berjalan, kehilangan kontrol pada tangan dan kaki, serta kesulitan berbicara. Penyakit ini bersifat progresif yang artinya dapat memburuk seiring waktu.

Nama Ataksia Friedreich berasal dari Nikolaus Friedreich, seorang ahli patologi yang pertama kali memperkenalkan kondisi tersebut pada tahun 1863.

Mengutip Cleveland Clinic, Penyakit ini disebabkan mutasi genetik bernama FXN yang berfungsi yang membawa kode genetik untuk protein esensial yang disebut frataxin. Frataxin penting untuk menunjang fungsi mitokondria. Mutasi pada gen FXN sangat mengganggu keseimbangan produksi frataxin sehingga sel-sel tertentu di tubuh menghasilkan energi yang kurang efektif.

Mengutip healthline, dalam mendiagnosis Ataksia Friedreich, dokter akan melihat riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik lengkap yang mencakup neuromuskular secara terperinci.

Tes kemudian akan berfokus pada pemeriksaan sistem saraf. Tanda-tanda kerusakan meliputi keseimbangan yang buruk, refleks yang kurang, dan kurangnya sensasi di lengan dan kaki yang dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk persendian.

Dokter mungkin juga melakukan scan CT atau MRI. Tes ini memberikan gambar otak dan sumsum tulang belakang yang membantu memperlihatkan kondisi neurologis lainnya. Pengidap juga mungkin diminta menjalani rontgen kepala, tulang belakang, dan dada.

Advertising
Advertising

Tes genetik dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki kerusakan pada gen frataxin yang menyebabkan ataksia Friedreich. Dokter dapat melakukan tes elektromiografi untuk mengukur aktivitas listrik di sel otot. Sebuah studi konduksi saraf dapat dilakukan untuk melihat seberapa cepat saraf mengirim impuls.

Dokter mungkin menyarankan pengidap menjalani pemeriksaan mata untuk memeriksa kesehatan saraf optik. Selain itu, dokter mungkin melakukan prosedur ekokardiogram untuk mendiagnosis penyakit jantung.

Ataksia Friedreich tidak dapat disembuhkan. Dokter akan berfokus mengobati kondisi dan gejala yang mendasarinya. Terapi fisik dan terapi wicara dapat membantu. Pengidap juga mungkin memerlukan alat bantu berjalan.

Pemasangan perangkat ortopedi lainnya atau operasi mungkin diperlukan jika pengidap gangguan saraf ini mengalami tulang belakang yang melengkung atau masalah dengan kaki. Sejumlah obat-obatan juga dapat diresepkan untuk mengobati komplikasi lain seperti penyakit jantung dan diabetes.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Mengenal Penyakit Parkinson

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

18 hari lalu

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

37 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Akira Toriyama Pencipta Dragon Ball Meninggal karena Subdural Hematoma Akut, Penyakit Apa Itu?

56 hari lalu

Akira Toriyama Pencipta Dragon Ball Meninggal karena Subdural Hematoma Akut, Penyakit Apa Itu?

Subdural Hematoma akut telah mengambil nyawa seorang legenda dalam dunia manga pada anime, Akira Toriyama.

Baca Selengkapnya

Cegukan, Kapan Bisa Diatasi Sendiri dan Harus Periksa ke Dokter?

20 Februari 2024

Cegukan, Kapan Bisa Diatasi Sendiri dan Harus Periksa ke Dokter?

Meski tak berbahaya, terkadang kasus cegukan bisa membandel dan belum pergi juga setelah satu jam. Kapan perlu periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

10 Januari 2024

Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

Pajanan timbal dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, khususnya pada anak. Berikut penjelasan peneliti FKUI.

Baca Selengkapnya

Bandara Ini Menyediakan Ruang Tenang untuk Penumpang dengan Gangguan Saraf

8 Januari 2024

Bandara Ini Menyediakan Ruang Tenang untuk Penumpang dengan Gangguan Saraf

Bandara internasional Newark Liberty menyediakan Sensory Room untuk penumpang dengan gangguan saraf

Baca Selengkapnya

Apakah Mata Juling Bisa Diobati?

19 Oktober 2023

Apakah Mata Juling Bisa Diobati?

Mata juling terjadi ketika mata tidak sejajar dan tidak berfokus pada titik yang sama.

Baca Selengkapnya

Apa Fungsi Batang Otak?

10 Oktober 2023

Apa Fungsi Batang Otak?

Batang otak merupakan salah satu bagian yang vital dalam sistem saraf pusat manusia. Batang otak memiliki fungsi dan peran yang penting untuk menunjang kehidupan.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Diagnosis Mati Batang Otak

6 Oktober 2023

Kenali Penyebab dan Diagnosis Mati Batang Otak

Seseorang dipastikan mati batang otak ketika fungsi batang otaknya hilang secara permanen.

Baca Selengkapnya

Mengenal Multiple Myeloma, Kanker pada Sel Plasma

31 Juli 2023

Mengenal Multiple Myeloma, Kanker pada Sel Plasma

Tanda dan gejala kanker ini dapat bervariasi dan pada awal kemunculannya, mungkin tidak ada. Berikut tanda dan gejala yang bisa meliputi berbagai hal.

Baca Selengkapnya