Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Penyakit Parkinson

image-gnews
Parkinson Berangkat dari Perut
Parkinson Berangkat dari Perut
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penyakit parkinson merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan progresif yang dapat mempengaruhi sistem saraf maupun bagian tubuh yang dikendalikan oleh saraf.

Diawal memang gejala penyakit ini tidak tampak, namun setelah beberapa waktu gejalanya akan terlihat, seperti tremor pada bagian tangan.

Penyakit parkinson sendiri tidak dapat disembuhkan, namun berbagai gejalanya dapat diredakan melalui konsumsi obat secara rutin. Bahkan ada beberapa dokter yang menyarankan untuk proses operasi agar dapat mengatur daerah tertentu di bagian otak serta mengurangi gejala.

Mengutip dari mayoclinic.org, penyakit parkinson sendiri disebabkan oleh kerukan pada sel saaraf yang ada di otak secara bertahap. Tak hanya itu, hilangnya neuron yang membawa pesan di bagian otak atau disebut dengan dopamin.

Penyebab lain dari penyakit parkinson diantaranya adalah gen dan lingkungan, menurut para ilmuwan perubahan genetik spesifik dapat menyebabkan munculnya penyakit ini. namun untuk kasus ini jarang sekali terjadi, selain itu variasi gen tertentu juga dapat meningkatkan resiko penyakit.

Penyebab lain adalah dipicu dari faktor lingkungan, paparan racun tertentu atau faktor lingkungan dapat meningkatkan resiko penyakit parkinson di kemudian hari, meskipun resikonya sendiri kecil.

Dilansir dari nia.nih.gov, gangguan otak yang disebabkan oleh penyakit parkinson dapat menyebabkan gerakan tubuh yang tidak diinginkan, seperti gemetar, tubuh kaku dan kehilangan keseimbangan.

Orang dengan penyakit parkinson dapat kehilangan ujung syarafnya yang berfungsi untuk memproduksi norepinefrin yang bertujuan untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh.

Untuk proses diagnosis dari penyakit parkinson sendiri dilakukan dengan pengecekan riwayat kesehatan seseorang dan melalui pemeriksaan neurologis. Meskipun gangguan ini pada awalnya mungkin salah di diagnosis sebagai parkinson, namun dengan tes medis tertentu, serta respons terhadap perawatan obat dapat mengetahui penyebabnya dengan lebih baik.

MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca : Kematian Mao Zedong Pendiri China Baru, Diterjang 2 Kali Serangan Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

14 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

35 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Cegukan, Kapan Bisa Diatasi Sendiri dan Harus Periksa ke Dokter?

20 Februari 2024

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Cegukan, Kapan Bisa Diatasi Sendiri dan Harus Periksa ke Dokter?

Meski tak berbahaya, terkadang kasus cegukan bisa membandel dan belum pergi juga setelah satu jam. Kapan perlu periksa ke dokter?


Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

16 Februari 2024

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bermain tenis meja di sela pertemuan dengan Sahabat Muda Mahfud di Posko Teuku Umar no 9, Menteng, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. ANTARA/Muhammad Adimaja
Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

Penelitian menemukan kaitan bermain tenis meja dan perbaikan kondisi penderita penyakit terkait saraf macam Parkinson dan multiple sclerosis.


Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

27 Januari 2024

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.


Bandara Ini Menyediakan Ruang Tenang untuk Penumpang dengan Gangguan Saraf

8 Januari 2024

Sensory Room di Newark Liberty International Airport, New Jersey, Amerika Serikat. (Twitter.com/NetwarkTerminalA
Bandara Ini Menyediakan Ruang Tenang untuk Penumpang dengan Gangguan Saraf

Bandara internasional Newark Liberty menyediakan Sensory Room untuk penumpang dengan gangguan saraf


Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Ilustrasi sabu. Reuters
Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.


6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula Bagi Tubuh: Cegah Diabetes hingga Cegah Kanker

13 Desember 2023

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula Bagi Tubuh: Cegah Diabetes hingga Cegah Kanker

Minum kopi tanpa gula diyakini lebih baik karena kadar kalorinya yang lebih rendah, mencapai 2 kalori setiap 240 mililiter kopi.


Apakah Mata Juling Bisa Diobati?

19 Oktober 2023

Ilustrasi mata juling pada anak/Bisnis.com
Apakah Mata Juling Bisa Diobati?

Mata juling terjadi ketika mata tidak sejajar dan tidak berfokus pada titik yang sama.


Penyakit Ini Bisa Dideteksi 7 Tahun Lebih Awal Berkat Teknologi AI

27 Agustus 2023

Ilustrasi teknologi AI di sektor keuangan. Foto : Smartclick
Penyakit Ini Bisa Dideteksi 7 Tahun Lebih Awal Berkat Teknologi AI

Pemindaian mata dan data dari tes mata berguna dalam menentukan penanda kesehatan dengan mesin kecerdasan buatan alias AI.