Bahaya Diffuser dengan Campuran Cairan Antiseptik

Reporter

Antara

Rabu, 5 Oktober 2022 14:53 WIB

Ilustrasi Diffuser. Pixabay.com/Anke Sundermeier

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menggunakan cairan antiseptik untuk campuran diffuser. Namun, dokter Debora Aloina Ita Tarigan tak menyarankan membuat campuran tersebut karena berisiko berdampak buruk pada kulit dan tenggorokan.

"Cairan antiseptik memiliki sejumlah kandungan yang membahayakan. Apabila terkena kulit manusia bisa menyebabkan hipersensitif karena cairan mengandung klorosilenol," kata Medical Underwriter Sequis itu.

Menurutnya, zat ini dapat berisiko menyebabkan perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar. Kemudian apabila sampai tertelan maka dapat menyebabkan erosi faring (penipisan atau pengikisan jaringan tenggorokan), edema laring atau penyempitan saluran pernapasan, gangguan pernapasan akut, hingga dapat terjadi henti jantung.

Dia menuturkan sampai saat ini belum ada penelitian membuktikan diffuser dapat menjadi bagian tatalaksana pencegahan COVID-19. Penggunaan diffuser juga belum terbukti aman sebagai metode penguapan cairan antiseptik untuk mensterilisasi udara. Menurutnya, justru penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan, mulai dari iritasi pada mata hingga potensi kerusakan pada organ pernapasan.

Membahayakan saluran pernapasan
Sementara itu, penggunaan minyak esensial pada diffuser masih relatif aman untuk saluran pernapasan. Namun, Debora mengingatkan penderita gangguan pernapasan seperti yang memiliki riwayat asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan kronis lain agar lebih waspada atau menghindari penggunaan diffuser. Hal ini karena uap diffuser berpotensi menyebabkan iritasi di saluran pernapasan.

Advertising
Advertising

Debora mengingatkan masyarakat tak sembarang meniru dan menyebarkan percobaan tren do it yourself diffuser atau konten kesehatan lain yang belum tervalidasi kebenarannya, seperti mencampur antiseptik pada diffuser. Dia mengajak masyarakat aktif melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 daripada bereksperimen sendiri dengan dalil dapat mencegah penyebaran virus.

Hal terbaik yang dapat dilakukan dengan menaati protokol kesehatan, yakni selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan, memperhatikan kebersihan lingkungan, dan menjaga imunitas dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup beristirahat, dan mengelola stres dengan baik.

"Selain itu, ada baiknya kita mempersiapkan diri dari kemungkinan terserang penyakit dengan memiliki asuransi kesehatan agar bisa mendapatkan perawatan medis lebih cepat dan berkualitas," tuturnya.

Baca juga: Viral Diffuser Dettol untuk Tangkal Virus Corona, Benar Ampuh?

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya