Tragedi Kanjuruhan Telan Ratusan Korban, Menguak Psikologi Kepanikan di Stadion

Kamis, 6 Oktober 2022 13:54 WIB

Bunga dan poster "hentikan kebrutalan polisi" diletakkan di pintu tribun stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Selasa, 4 Oktober 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Malang -Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Minggu, 1 oktober 2022 menyisakan duka mendalam. Kepanikan dari penonton ditengarai menjadi penyebab, yang berujung pada meninggal akibat berdesak-desakan hingga terinjak.

Dalam psikologi, bagaimanakah sebenarnya orang yang panik di dalam stadion?

Hakikat Panik dalam Psikologi

Dalam ilmu psikologi, kepanikan disebut juga sebagai panic attack atau panic disorder. Menurut clavelandclinic, panic attack adalah suatu kondisi yang menyebabkan perasaan takut yang tiba-tiba dan singkat serta reaksi fisik yang kuat sebagai respons terhadap situasi biasa yang tidak mengancam.

Lebih lanjut, siapapun dapat mengalami panic attack. Tidak peduli usia berapapun atau jenis kelamin apapun.

Umumnya panic attack pertama kali terjadi pada masa remaja atau dewasa awal. Namun orang-orang dari segala usia, termasuk anak-anak, dapat mengalami serangan panik. Kemudian, wanita memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami panic attack daripada pria.

Panic attack kerap kali dimulai secara tiba-tiba atau tanpa peringatan, mereka dapat menyerang kapan saja.

Advertising
Advertising

Panic attack memiliki banyak variasi, tetapi gejala biasanya memuncak dalam beberapa menit. Anda mungkin merasa lelah dan lelah setelah panic attack mereda. Beberapa gejala atau tanda dari kemunculan panic attack umumnya mulai dari rasa malapetaka atau bahaya yang akan datang, takut kehilangan kendali, detak jantung yang cepat, berkeringat, gemetar, hingga sesak napas.

Baca juga : Kapolri Iming-imingi Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi Polisi, Ini Kata Pengamat

Panik dalam Stadion

Bagi banyak orang, sepak bola adalah pelarian. Tempat mereka bisa pergi, merasakan rasa kebersamaan dan melupakan tekanan kehidupan sehari-hari mereka. Namun, harapan tersebut bisa bertolak belakang bila Anda mengalami kepanikan yang justru disebabkan oleh sepakbola.

Sebagaimana penjelasan di atas, kepanikan dapat melanda di manapun dan kapanpun, tidak terkecuali di stadion. Baik pemain, pelatih, official, maupun suporter dapat mengalami hal yang sama.

Mengutip dari solentmind, ada beberapa waktu yang memungkinkan...
<!--more-->

Mengutip dari solentmind.org.uk, ada beberapa waktu yang memungkinkan seseorang untuk mengalami kepanikan di dalam stadion, khususnya saat tim kesayangan bermain pada laga tandang. Yakni saat pra pertandingan, maupun di tribun.

Cara Mengatasi Kepanikan

Cara mengatasi kepanikan di stadion dapat diatas dengan beberapa cara. Antara lain:

  • Hadir bersama kawan

Sama seperti perjalanan, menghadiri permainan dengan teman dapat secara signifikan mengurangi kecemasan. Khususnya ketika Anda dapat berbicara dengan mereka jika Anda merasa cemas.

  • Kursi yang tepat

Jika mampu, pikirkan bagaimana tempat duduk dapat membantu Anda. Misalnya memiliki kursi ujung sehingga Anda memiliki ruang di satu sisi atau jika Anda bersama teman-teman memiliki kursi di antara mereka sehingga Anda tidak berada di sebelah seseorang yang tidak Anda kenal.

  • Masuk sebelum banyak orang

Semakin dekat kick off, semakin banyak penonton yang datang. Masuk lebih awal, temukan tempat duduk Anda, merasa nyaman dan biarkan stadion memenuhi Anda.

Selain itu, cobalah untuk mendapatkan minuman, makanan, baca program hari pertandingan dan tonton pemanasan untuk membuat pikiran Anda sibuk sampai pertandingan.

Coretan vandalisme "polisi pembunuh" terlihat di dinding Stadion Kanjuruhan, setelah kerusuhan pasca-pertandingan sepak bola antara Arema vs Persebaya, di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 3 Oktober 2022. Sejumlah coretan terlihat di stadion sebagai aksi protes atas tindakan aparat yang menggunakan gas air mata dan berujung dengan tewasnya 131 orang. REUTERS/Willy Kurniawan

Langkah Lain

Di samping itu, ada hal yang dapat anda lakukan juga jika mendapati orang lain mengalami panic attack di stadion:

  1. Kenali gejala kepanikan

Ada beberapa gejala seseorang mengalami panic attack, contohnya banyak berkeringat, sulit bernapas, jantung berdebar kencang, gemetar hingga napas tersengal.

  1. Perhatikan personal space

Berhati-hatilah dengan ruang pribadi mereka, orang yang mengalami serangan panik seringkali akan peka terhadap ruang mereka sendiri. Jika mereka meminta untuk dibiarkan sendiri, lakukan jika Anda yakin mereka tidak dalam bahaya langsung.

  1. Tawarkan minum

Menawarkan sebotol air bisa menjadi cara sederhana untuk membantu. Menenggak air dapat efektif dalam menyadarkan orang tersebut, serta mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan gejala kecemasan.

  1. Dengarkan dan jangan menghakimi

Dengarkan, bersabar, dan jangan menyela orang yang sedang berbicara. Gunakan petunjuk minimal seperti 'Saya mengerti' dan ajukan pertanyaan klarifikasi yang berguna untuk mengomunikasikan bahwa Anda telah mendengar apa yang dikatakan orang tersebut.

  1. Arahkan dukungan

Setelah Anda merasa ia telah tenang, rekomendasikan untuk mencari dukungan lebih lanjut. Beberapa orang mungkin sudah menerima dukungan, hargai privasi mereka jika mereka tidak ingin melanjutkan percakapan.

DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Polri Periksa 31 Anggotanya dalam Tragedi Kanjuruhan Malang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.


Berita terkait

Ekshumasi, Bongkar Kasus Kematian Brigadir Yosua, Dante Anak Artis Tamara, dan Korban Tragedi Kanjuruhan

10 Februari 2024

Ekshumasi, Bongkar Kasus Kematian Brigadir Yosua, Dante Anak Artis Tamara, dan Korban Tragedi Kanjuruhan

Ekshumasi menguak beberapa kasus kematian antara lain terhadap Brigadir Yosua, korban tragedi Kanjuruhan dan terakhir kematian Dante.

Baca Selengkapnya

Emma Stone Mengubah Kecemasan Jadi Kekuatan dengan Berakting

1 Februari 2024

Emma Stone Mengubah Kecemasan Jadi Kekuatan dengan Berakting

Emma Stone mengalami kecemasan sejak usia 7 tahun

Baca Selengkapnya

Setahun Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan, Begini Kilas Balik Peristiwa 135 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan

17 Januari 2024

Setahun Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan, Begini Kilas Balik Peristiwa 135 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Empat bulan kemudian dilakukan sidang perdana di PN Surabaya yang tertutup.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023 Olahraga: Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jangan Lupakan Tragedi Kanjuruhan

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023 Olahraga: Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jangan Lupakan Tragedi Kanjuruhan

Berbagai peristiwa di dunia olahraga sepanjang 2023: Tragedi Kanjuruhan, gagal tuan rumah Piala Dunia U-20, penyelenggara Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya

Alami Serangan Panik Syuting Death's Game, Seo In Guk: Itu Sangat Menyakitkan

17 Desember 2023

Alami Serangan Panik Syuting Death's Game, Seo In Guk: Itu Sangat Menyakitkan

Seo In Guk mengaku mengalami serangan panik karena akrofobia parah saat syuting drama Death's Game.

Baca Selengkapnya

Catatan Anies Baswedan dan Ganjar Soal Tragedi Kanjuruhan Saat Debat Capres, Bagaimana Penanganan Hukumnya?

16 Desember 2023

Catatan Anies Baswedan dan Ganjar Soal Tragedi Kanjuruhan Saat Debat Capres, Bagaimana Penanganan Hukumnya?

Penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan dinilai masih tidak memihak korban, hal itu diangkat Anies Baswedan dan Ganjar saat debat capres.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo Wafat, Ini Perannya Mengungkap Fakta Tragedi Kanjuruhan

4 Desember 2023

Doni Monardo Wafat, Ini Perannya Mengungkap Fakta Tragedi Kanjuruhan

Doni Monardo berperan dalam menemukan fakta bahwa banyak korban tragedi Kanjuruhan mengalami sesak napas. Ia menjadi anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam

3 Desember 2023

Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam

Permen asam bisa meredakan kecemasan dan serangan panik karena bisa mengalihkan otak dengan memberi sesuatu yang berbeda sebagai fokus.

Baca Selengkapnya

Polisi Gunakan Gas Air Mata Saat Bubarkan Supporter Gresik United, Aliansi Masyarakat Sipil Singgung Tragedi Kanjuruhan

20 November 2023

Polisi Gunakan Gas Air Mata Saat Bubarkan Supporter Gresik United, Aliansi Masyarakat Sipil Singgung Tragedi Kanjuruhan

Aliansi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian mengecam keras peristiwa penembakan gas air mata saat pembubaran supporter di lingkungan Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada 19 November 2023.

Baca Selengkapnya

KontraS Ragukan Komitmen Penegakan Hukum dan HAM Cawapres Mahfud Md

20 Oktober 2023

KontraS Ragukan Komitmen Penegakan Hukum dan HAM Cawapres Mahfud Md

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya meragukan komitmen bakal calon wakil presiden Mahfud Md dalam urusan penegakan hukum dan hak asasi manusia/HAM.

Baca Selengkapnya