5 Zat Berbahaya untuk Ginjal

Jumat, 21 Oktober 2022 16:00 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Ginjal merupakan dua organ berbentuk kacang yang menyaring darah, ini bagian dari sistem kemih dalam tubuh.

Mengutip Cleveland Clinic, ginjal membantu menyeimbangkan cairan tubuh dan elektrolit. Elektrolit adalah mineral penting yang meliputi natrium dan kalium.

Untuk menjaga kesehatan ginjal, Anda harus menjaga apa yang dikonsumsi setiap hari. Itu karena setiap zat yang Anda masukkan ke dalam tubuh akan melewati ginjal.

Terlebih bila Anda sedang mengonsumsi obat, jika obat itu tak diminum mengikuti instruksi penyedia layanan kesehatan seperti dokter, atau jika obat tersebut merupakan zat ilegal maka dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.

Zat berbahaya untuk ginjal

1. Zat alkohol

Ginjal Anda menyaring zat berbahaya dari darah Anda. Salah satu zat tersebut adalah alkohol. Alkohol dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal dan membuatnya kurang mampu menyaring darah Anda. Selain menyaring darah, ginjal Anda melakukan banyak pekerjaan penting lainnya. Salah satu pekerjaan ini adalah menjaga jumlah air yang tepat dalam tubuh Anda.

Alkohol mempengaruhi kemampuan ginjal Anda untuk melakukan ini. Ketika alkohol mengeringkan tubuh, efek pengeringan dapat mempengaruhi fungsi normal sel dan organ, termasuk ginjal.

Terlalu banyak alkohol juga dapat mempengaruhi tekanan darah, karena minum berlebihan dapat melukai ginjal dan hati. Orang yang minum terlalu banyak cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Dan obat untuk tekanan darah tinggi dapat dipengaruhi oleh alkohol. Terlebih, pecandu alkohol memiliki risiko tinggi terkena gagal ginjal dan hati.

Advertising
Advertising

2. Antibiotik

Antibiotik juga bisa berbahaya jika tak dikonsumsi dengan benar. Orang dengan penyakit ginjal perlu mengonsumsi antibiotik dalam jumlah kecil daripada orang dengan ginjal sehat. Ambil hanya obat-obatan yang dipesan untuk Anda oleh penyedia layanan kesehatan Anda.

Baca juga : 5 Fungsi untuk Keseimbangan Kesehatan Tubuh

3. Obat pencahar resep dan obat nyeri

Secara umum, obat pencahar yang dijual bebas aman bagi kebanyakan orang. Namun, beberapa resep obat pencahar yang digunakan untuk membersihkan usus (biasanya sebelum kolonoskopi) dapat berbahaya bagi ginjal.

Mengutip National Kidney Foundation, ginjal juga bisa rusak jika mengonsumsi banyak obat bebas, seperti aspirin, naproxen, dan ibuprofen. Tak satu pun dari obat-obatan ini harus diminum setiap hari atau secara teratur tanpa terlebih dahulu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan. Ribuan orang Amerika telah merusak ginjal mereka dengan menggunakan obat-obatan ini secara teratur terlalu lama.

4. Pewarna Kontras (digunakan dalam beberapa tes diagnostik seperti MRI)

Beberapa tes medis yang disebut tes pencitraan mengandung jenis pewarna yang disebut pewarna kontras. Contoh tes pencitraan adalah MRI dan CT-scan. Pewarna kontras bisa berbahaya bagi orang yang memiliki penyakit ginjal. Tak semua tes pencitraan mengandung pewarna kontras.

5. Obat-obatan ilegal

Kebanyakan obat-obatan jalanan, termasuk heroin, kokain dan ekstasi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung dan bahkan kematian, dalam beberapa kasus hanya dari satu kali penggunaan. Kokain, heroin dan amfetamin juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Deteksi Gagal Ginjal Akut, Begini Saran Dokter Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

4 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

9 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

9 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

15 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

15 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

17 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

24 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

29 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

40 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

43 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya