Benarkah Terlalu Banyak Makan Buah Bisa Menyebabkan Diabetes Tipe 2?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Senin, 24 Oktober 2022 16:14 WIB

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat, tetapi juga punya kandungan gula yang tinggi. Mengutip Food Insight, mengonsumsi terlalu banyak gula berkontribusi pada penambahan berat badan dan memicu naiknya kadar gula darah. Hal ini merupakan salah satu faktor risiko munculnya diabetes. Lantas, benarkah terlalu banyak makan buah juga bisa menyebabkan diabetes tipe 2?

Apa Itu Diabetes Tipe 2?

Diabetes adalah suatu kondisi penyakit yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa darah atau gula darah. Ada beberapa jenis diabetes, antara lain diabetes tipe 1, tipe 2, dan gestasional. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), tipe 2 diketahui sebagai jenis diabetes yang paling umum dan memiliki hubungan kuat dengan obesitas.

Siapa pun, termasuk anak-anak dan orang dewasa, bisa terkena diabetes tipe 2. Melansir laman niddk.nih.gov, tubuh seseorang yang menderita diabetes tipe ini tidak mampu memproduksi dan menggunakan insulin secara efektif. Secara umum, faktor penyebabnya yaitu kurangnya aktivitas fisik, tingginya gula darah, obesitas, hingga riwayat keluarga.

Makan Buah Tidak Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Advertising
Advertising

Dilansir dari Medical News Today, buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik serta mengandung serat yang tinggi. Mereka juga menyediakan berbagai macam antioksidan yang meningkatkan kesehatan, termasuk flavonoid. Namun, beberapa jenis buah seperti mangga, semangka, dan anggur memiliki kandungan gula yang relatif tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian berjudul Fruit Consumption and Risk of Type 2 Diabetes: Results from Three Prospective Longitudinal Cohort Studies (2013) menunjukkan, mengonsumsi buah nyatanya tidak menyebabkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Kandungan gula alami pada buah menjadikannya sebagai pengganti pemanis buatan, seperti sakarin, soda, dll.

Sebaliknya, menurut peneliti dari Edith Cowan University (ECU), Nicola Bondonno menemukan bahwa makan dua porsi buah setiap hari justru bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 36 persen. “Orang yang mengonsumsi lebih banyak buah akan memproduksi lebih sedikit insulin. Ini berguna menurunkan kadar glukosa darah,” kata dia sebagaimana dikutip Tempo dari ecu.edu.au, Senin, 13 Juni 2022.

Dalam penelitiannya yang dipublikasikan di JCEM, Bondonno dan rekannya menganalisis data dari 7.675 warga Australia yang berpartisipasi dalam Studi AusDiab. Tujuannya, menilai hubungan antara asupan buah dan tingkat diabetes mereka selama lima tahun. Hasilnya, peserta yang mengonsumsi buah tinggi memiliki ukuran yang lebih baik untuk toleransi glukosa dan sensitivitas insulin.

“Hal ini penting karena tingginya kadar insulin yang bersirkulasi (hiperinsulinemia) dapat merusak pembuluh darah. Tidak hanya terkait dengan diabetes, tetapi juga tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit jantung,” pungkas Bondonno.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Buah-buahan Makin Terbukti Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Berita terkait

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

1 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

1 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

1 hari lalu

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

3 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

3 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

4 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

4 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

5 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

5 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

5 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya