4 Fakta di Balik Gagal Ginjal Akut: Asal-muasal hingga Obat Penawar

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 26 Oktober 2022 04:00 WIB

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)

TEMPO.CO, Jakarta -Dalam satu pekan terakhir, masyarakat Indonesia menjadi cemas dan khawatir dengan meningkatnya kasus gagal ginjal akut yang menyerang ratusan anak-anak.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes mencatat bahwa per Minggu, 23 Oktober 2022, kasus gagal ginjal akut mencapai 245 dengan tingkat kematian mencapai 57,6%.

Fakta-fakta Terbaru dari Kasus Gagal Ginjal Akut

1. Berasal dari obat sirup

Dalam laporan Tempo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa gagal ginjal akut pada anak-anak disebabkan oleh cemaran zat kimia Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE) pada obat sirup.

"Hasilnya kita simpulkan penyebabnya adalah obat-obat kimia yang merupakan cemaran dari pelarut obat itu," kata Budi di Istana Bogor, Senin, 24 Oktober 2022.

2. Pengobatan gratis

Advertising
Advertising

Merespons meningkatknya kasus gagal ginjal akut pada anak, Presiden Joko Widodo memerintahkan setiap jajarannya untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan memberikan pengobatan gratis bagi pasien gagal ginjal akut.

"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Hal ini penting sekali," kata Jokowi di Istana Bogor dalam Rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut, Senin, 24 Oktober 2022.

3. Datangkan antidot dari Singapura

Kementerian Kesehatan mendatangkan antidot atau obat penawar untuk menangani gagal ginjal akut pada anak dari Singapura. Obat yang didatangkan oelh Kemenkes adalah antidotum pomefizol.

"Kami mendatangkan antidotum pomefizol. Didatangkan dari Singapura dan berfungsi sebagai penawar zat toksik yang diperkirakan menjadi penyebab gagal ginjal akut," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

4. Kasus tertinggi di DKI Jakarta

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus gagal ginjal akut tertinggi per Minggu, 23 Oktober 2022, terjadi di DKI Jakarta. Di ibu kota, kasus gagal ginjal akut mencapai 55 kasus dengan rincian 27 anak meninggal dunia. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa tingkat kematian akibat gagal ginjal akut di Jakarta mencapai 49%.

EIBEN HEIZIER
Baca juga : Gagal Ginjal Misterius, 4 Pasien Anak di Yogyakarta Diperbolehkan Penumpang

Berita terkait

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

2 jam lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

3 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

6 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

7 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

10 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

11 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

11 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya