Pawang Ular Tewas Digigit Kobra di Trenggalek, Bagaimana Mengatasi Gigitan Ular?

Jumat, 28 Oktober 2022 15:01 WIB

Ilustrasi ular kobra. nytimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pawang ular Imam Rokhani, 49 tahun, warga Desa Ngrayung di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tewas dipatuk ular jenis King Cobra berukuran 4,5 meter yang dipeliharanya selama lima tahun terakhir pada Minggu 23 Oktober 2022.

Gigitan ular memang terkenal menyeramkan. Bahkan seperti dikutip dari nhm.ac.uk, gigitan ular kobra dapat membunuh lebih dari 100.000 orang setiap tahun dan dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan paling mematikan di dunia yang diabaikan.

Sementara dalam kasus sudah terkena gigitan ular berbisa, maka racun ular akan berkembang luas sehingga menyebabkan efek inflamasi dan neurotoksik berbahaya. Dikutip dari frontiersin.org, racun tersebut dapat membahayakan sistem peredaran darah, kelumpuhan yang parah, pendarahan, sampai kematian jaringan pada otot dan mencegah kontraksi otot.

Baca: Waspada Musim Ular Bertelur, Ini Daftar RS di Jakarta yang Sediakan SABU

Langkah Penanganan Secara Mandiri

Advertising
Advertising

Adapun cara yang benar dan memungkinkan untuk anda lakukan ketika seseorang terkena racun ular tersebut. Berikut adalah lakukan langkah-langkah ini sambil menunggu bantuan medis yang dikutip dari mayoclinic.org, seperti:

  1. Bergerak melampaui jarak serangan ular.
  2. Selalu perhatikan agar korban tetap dalam keadaan tenang dan jangan panik agar membantu memperlambat penyebaran racun.
  3. Melepaskan perhiasan dan pakaian ketat sebelum terjadinya pembengkakan
  4. Mengatur posisi agar gigitan berada pada atau di bawah tingkat jantung.
  5. Bersihkan luka dengan sabun dan air, selanjutnya tutupi dengan pembalut yang bersih dan kering.

Selain berbagai langkah pencegahan tersebut, ada juga peringatan atas tindakan yang tidak diperbolehkan ketika menangani korban gigitan ular. Beberapa peringatan tersebut sebagai berikut ini:

  1. Jangan gunakan torniket atau kompres dengan es.
  2. Jangan memotong luka atau mencoba mengeluarkan racunnya.
  3. Jangan minum kafein atau alkohol, yang bisa mempercepat penyerapan racun dalam tubuh.
  4. Jangan mencoba untuk menangkap ular. Cobalah untuk mengingat warna dan bentuknya sehingga dapat menggambarkannya, yang nantinya akan membantu dalam perawatan untuk melihat jenis ular tersebut. Jika anda membawa smartphone dan tidak akan menunda bantuan anda, ambil gambar ular dari jarak yang aman untuk membantu identifikasi.

Penanganan Medis Sangat Dibutuhkan

Dikutip dari frontiersin.ca, efek toksikologi yang disebabkan oleh gigitan ular saat ini diobati dengan pemberian anti bisa intravena dalam kombinasi dengan analgesik, terapi cairan, hemodialisis, maupun antibiotik.

Obat anti bisa memang terbilang mahal, namun ketika Anda memakai obat yang murah terasa tidak berdampak baik bagi racun dalam tubuh. Bahkan tigginya kematian dapat disebabkan karena tersedianya banyak obat murah yang kurang manjur di pasaran.

Jika Anda tidak memiliki obat anti bisa, maka sebaiknya disarankan untuk membawa korban ke dokter atau ahli yang kerap menangani gejala tersebut. Anda dapat juga menghubungi pihak rumah sakit agar membawa segera korban gigitan ular sebelum racun dalam tubuh pasien menyebar.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: 9 Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Jangan Langsung Sedot Bekas Gigitan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

41 hari lalu

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.

Baca Selengkapnya

4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

48 hari lalu

4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

50 hari lalu

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

50 hari lalu

Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

51 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

52 hari lalu

Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

Jumlah diplomat Rusia yang diusir dari negara-negara anggota NATO melampaui seribu orang

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

24 Februari 2024

Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

Apa penyebab YM, ibu muda di Tulungagung, tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 5 tahun?

Baca Selengkapnya

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya

Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

3 Februari 2024

Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

Kasus pembunuhan dengan kopi sianida kini terjadi di Pacitan, Jawa Timur, dengan korban seorang pelajar

Baca Selengkapnya