Gaya Hidup Sehat Bisa Sejalan Atasi Masalah Krisis Lingkungan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 31 Oktober 2022 14:44 WIB

Manajer of Nutrifood Research Center Felicia Kartawidjaja Putra/Nutrifood

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membawa perubahan besar pada masyarakat. Orang menyebutkan new normal. Kegiatan new normal ini juga berpengaruh pada gaya hidup masyarakat. "Kita sudah semakin terbiasa menggunakan masker, dan saat sakit akhirnya di rumah saja," kata Manajer of Nutrifood Research Center Felicia Kartawidjaja Putra pada 13 Oktober 2022.

Beberapa new normal yang mungkin sudah menjadi kegiatan sehari-hari yang Anda temui adalah menggunakan masker, mengatur jarak, hingga menghindari kerumumunan. Kegiatan lain yang juga sempat tren ketika kasus Covid-19 sedang tinggi di Indonesia adalah memesan makanan secara online, bahkan selalu berada di depan layar sehingga jarang bergerak.

Felicia mengatakan beberapa kegiatan new normal ini memberikan konsekuensi buruk pada kesehatan. Pertama adalah dalam hal pola makan, kedua juga dalam hal aktivitas fisik.

Manajer of Nutrifood Research Center Felicia Kartawidjaja Putra/Nutrifood

Felicia menemukan berbagai riset yang mengatakan bahwa pada masa pandemi, semakin banyak orang yang makan tanpa sadar. "Istilahnya mindless eating. Jadi ada pengingkatan kebiasaan ngemil dan makan tanpa rasa lapar," katanya.

Data menyebutkan anak muda yang berumur sekitar awal 20an tahun semakin banyak yang makan hanya karena alasan bosan. Kebiasaan ngemil pun terus meningkat. Yang parah, kebiasaan konsumsi makanan manis pada orang di usia 18 tahun ke atas meningkat 22 persen. "Yang lebih parah lagi, 25 persen responden orang dewasa pola makannya tidak sehat dengan kurang makan buah dan sayur dan malah lebih banyak makan makanan manis dan gorengan," lanjutnya.

Advertising
Advertising

Dampak lain akibat new normal adalah kurangnya kebiasaan beraktivitas. "Data menyebutkan bahwa 52,8 persen tingkat aktivitas fisiknya menurun, dan 63,2 persen mengaku lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan sedenter dan malas-malasan serta berada di depan layar," katanya.

Ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi bila kebiasaan ini terus berlanjut. Salah satunya adalah seseorang akan alami kelebihan energi. "Jadi akibatnya berat badan masyarakat akan bertambah dan bisa berakibat pada obesitas," katanya.

Obesitas bisa berujung pada penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, kanker hingga jantung. "Penyakit seperti ini akan menghabiskan biaya dan waktu yang panjang dalam masa pengobatannya," katanya.

Untuk mengatasinya ada beberapa kegiatan yang disarankan Felicia, salah satunya mengikuti kampanye tumpeng gizi seimbang yang disarankan pemerintah, serta makan dengan konsep isi piringku.

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga di stadion (Sumber: shutterstock.com)

Pada tumpeng gizi seimbang, ada 4 tingkat yang disarankan untuk dikonsumsi. Tingkat pertama dengan jumlah yang cukup besar adalah karbohidrat, lalu tingkat kedua yang jumlah sedikit lebih kecil yaitu sayur dan buah. Tingkat ketiga, ada lauk pauk yang kaya protein, dan kerucut yang paling atas dengan porsi paling sedikit adalah gula, garam lemak. Porsi makan itu, perlu ditambah dengan berbagai aktivitas fisik seeprti bersepeda, beraktivitas dengan keluarga atau bermain sepak bola. "Ingat, gula hanya boleh dikonsumsi sebanyak 4 sendok makan perhari, garam sebanyak 1 sendok teh per hari, serta lemak, hanya 5 sendok makan per hari," katanya.

Gula Garam Lemak yang Tersembunyi

Dalam melakukan gaya hidup sehat, Felicia juga mengingatkan bahwa terkadang kebiasaan seseorang mengkonsumsi sesuatu ternyata memiliki kandungan gula garam dan lemak berlebih yang tersembunyi. Untuk mengurangi garam yang tersembunyi dalam makanan, Felicia menyarankan untuk mengurangi makan dengan saus, kecap, atau sambal. Jenis makanan itu, mengandung tinggi garam. Lalu tips lain yang bisa dilakukan adalah dengan kurangi konsumsi produk olahan karena produk olahan biasanya mengandung tinggi garam agar makanan awet. Untuk menambah rasa, ia pun menyarankan untuk menggunakan banyak rempah sehingga tidak perlu menambah lebih banyak garam atau zat sodium. "Bisa juga konsumsi makanan segar, buah dan sayur. Penambah rasa, bisa pula gunakan tambahan bawang putih dan jamur-jamuran atau menggunakan produk rendah garam," katanya.

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya