Gejala Leukemia yang Tampak dan Harus Diwaspadai

Reporter

Antara

Selasa, 1 November 2022 14:39 WIB

Sel Leukemia.engadget.com

TEMPO.CO, Jakarta - Leukemia adalah salah satu bentuk kanker darah yang ditandai adanya sel-sel tidak normal atau sel muda yang bertambah dalam jumlah banyak dan tidak terkendali. Spesialis penyakit dalam Dwi Wahyunianto mengatakan orang perlu mewaspadai lebam pada kulit yang sering menjadi tanda leukemia.

"Salah satu gejala yang perlu diwaspadai adalah adanya perdarahan, itu bisa terjadi di mana saja. Yang paling sering itu di kulit seperti lebam, menjadi salah satu gejala yang sering ditemukan pada pasien leukemia," ucap Wahyu.

Lebam yang terjadi pada sebagian besar pasien leukemia adalah karena adanya perdarahan di bawah kulit akibat sel darah putih yang berkembang terlalu banyak sehingga menekan sel darah merah dan trombosit yang diproduksi di dalam sumsum tulang. Selain lebam pada kulit, gejala lain yang sering ditemui adalah mimisan dan gusi berdarah. Walaupun ada tanda terlihat pada pasien, perlu dilakukan diagnosis lebih lanjut oleh dokter agar bisa dilakukan tindakan yang cepat dan tepat.

"Memerlukan seorang dokter yang tentunya punya pengetahuan dan pengalaman di bidangnya sehingga diagnosis leukemia bisa dengan cepat ditindak karena penyakit ini bergeraknya sangat cepat, misalnya dalam waktu enam bulan sampai dengan setahun pasien bisa tidak selamat," ucap Wahyu.

Bukan lebam biasa
Ia menjelaskan lebam pada penderita leukemia berbeda dengan lebam biasa karena terbentur. Biasanya, lebam pada leukemia terjadi di tempat yang tidak biasa, seperti batang tubuh dan leher, serta jumlahnya yang bertambah seiring waktu.

Advertising
Advertising

"Lebam menjadi wajar bila memang misalnya habis terbentur, kita tahu alasannya. Kalau tidak tahu tiba-tiba muncul lebam, apalagi ditambah dengan gejala mudah pucat, juga harus memeriksakan ke konsultan hematologi dan onkomedik yang terdekat," ucap dokter di RS Mayapada Tangerang itu.

Leukemia bisa terjadi akibat adanya beberapa faktor, seperti paparan zat kimia, polusi, termasuk asap rokok, dan pernah melakukan terapi radiasi atau kemoterapi. Selain itu, faktor keturunan juga sangat berperan.

"Seperti kanker lain, faktor genetik sangat berperan dalam hal terjadinya kanker mungkin hampir 90 persen terkait dengan kelainan genetik dari sel darah yang mengalami leukemia tersebut," ucapnya.

Konsultan hematologi onkologi medik ini mengatakan peran operasi pada leukemia sangat minimal karena berhubungan dengan darah sehingga terapi sistemik dengan memberikan obat yang bekerja ke seluruh tubuh menjadi jalan satu-satunya pengobatan.

"Salah satunya adalah kemoterapi, yang merupakan bagian dari pengobatan kanker secara sistemik atau keseluruhan," ujarnya.

Ada juga terapi target dan imunoterapi namun pengobatan ini memerlukan fisik prima pasien karena efek samping cukup besar sehingga disarankan pasien segera memeriksakan diri agar kondisi saat berobat masih optimal untuk menerima terapi.

Baca juga: Dokter Ingatkan Lansia yang Rentan Terkena Kanker Darah

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya