Memilih Diam atau Silent Treatment, Apakah Sikap yang Tepat?

Jumat, 4 November 2022 06:00 WIB

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan berkomunikasi berbicara secara langsung atau lewat elektronik menandakan kondisi silent treatment. Ada waktu tertentu dalam hubungan ketika diam bisa diterima, bahkan menjadi lebih baik. Misalnya, salah satu lawan bicara atau pasangan mengambil waktu istirahat dengan bijak dari pertengkaran yang memanas untuk menenangkan diri.

Kondisi itu juga sambil mengumpulkan pikiran positif. Tapi, kondisi diam itu berbeda dengan silent treatment, seperti dilansir Verywell Mind.

Apa itu silent treatment?

Silent treatment perilaku manipulasi yang membuat masalah penting dalam suatu hubungan tidak selesai secara baik. Perilaku ini membuat pasangan atau pihak lain merasa tidak berharga, tak dicintai, terluka, bingung, frustrasi, marah, dan diabaikan.

Advertising
Advertising

Salah satu lawan bicara atau pasangan menolak berbicara sehingga menutup kesempatan rukun kembali dan tidak mencoba berkomunikasi kembali. Orang yang silent treatment akan mengendalikan situasi secara berdiam untuk menghindari tanggung jawab atau mengakui kesalahan. Seseorang mungkin menanggapinya secara tidak mengatakan apa-apa sama sekali dan mengabaikan.

Penolakan untuk berbicara ini berbeda dengan meminta untuk menunda pembicaraan. Sebab, ketika berbicara nanti itu berarti menunjukkan masalah akan dibicarakan pada waktu yang lebih nyaman bagi kedua pihak. Percakapan pun bisa lebih sehat. Namun, silent treatment penolakan total untuk membahas masalah, sekarang maupun nanti.

Baca: Alasan Perlakuan Diam Pasangan Berbahaya saat Menjalin Hubungan

Mengutip pubikasi dalam jurnal Communication Monographs, para peneliti menemukan silent treatment digunakan untuk menghentikan perilaku, ucapan pasangan, atau lawan bicara.

Dalam hubungan yang tidak sehat (abusive), silent treatment digunakan untuk memanipulasi orang lain dan membangun kekuasaan atas diri. Diam digunakan sebagai senjata untuk memotong percakapan yang bermakna, menghentikan arus informasi, dan menyakiti orang lain. Mengabaikan atau mengucilkan seseorang akan mengaktifkan bagian otak sama yang diaktifkan oleh rasa sakit fisik.

Hubungan non-abusive, silent treatment juga terjadi dan dikenal dengan interaksi permintaan tarik. Dalam situasi itu, satu pasangan membuat tuntutan. Sedangkan pasangan lain menarik diri atau menjadi diam.

Meskipun interaksi ini mungkin tampak mirip dengan perlakuan diam, tapi motifnya berbeda. Interaksi ini seseorang yang menuntut merasa tertutup dan kebutuhan emosional tidak terpenuhi. Sedangkan, seseorang yang menarik menjadi diam karena perasaan terluka dan enggan untuk membicarakan.

Orang yang merasa nyaman melakukan silent treatment, sulit untuk mengubah perilakunya. Akhirnya, masalah menumpuk dalam diri menyebabkan pertengkaran secara terus-menerus, bahkan tidak menemukan titik terang.

Baca: Awas, Sikap Diam Berbahaya buat Hubungan Cinta

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

12 jam lalu

Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Putus cinta atau berpisah sering menyebabkan permusuhan dengan mantan pasangan. Bila tak ingin itu terjadi, coba lakukan hal berikut.

Baca Selengkapnya

Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

1 hari lalu

Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

Memutuskan hubungan dengan orang yang masih dicintai memang sangat sulit. Rasa sakit dan patah hati akan lama membekas. Bagaimana meredamnya?

Baca Selengkapnya

Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak

1 hari lalu

Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak

Anda tentu mengharapkan ibu mertua yang bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari, bukan yang toksik. Berikut indikasi ibu mertua beracun.

Baca Selengkapnya

4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

1 hari lalu

4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

Dalam suatu hubungan, me time dapat memperkuat kemandirian individu, meningkatkan kualitas interaksi pasangan, serta mencegah terjadinya kejenuhan.

Baca Selengkapnya

Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

2 hari lalu

Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

Rasa kangen sangat menyiksa saat berada jauh atau lama tidak bertemu dan berkomunikasi dengan pasangan. Berikut sikap konyol yang biasa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

2 hari lalu

Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

Bagaimana pasangan yang penyayang dan setia bisa juga selingkuh? Berikut beberapa alasan potensial orang dengan hubungan bahagia bisa berselingkuh.

Baca Selengkapnya

Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

4 hari lalu

Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.

Baca Selengkapnya

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

6 hari lalu

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

Komunikasi antar pasangan kerap menjadi tantangan. Simak 3 tips efektif jaga keharmonisan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

6 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

7 hari lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya