Saran Psikolog agar Terhindar dari Rasa Panik di Tengah Kerumunan

Reporter

Antara

Kamis, 3 November 2022 21:06 WIB

Seorang polisi mengendalikan kerumunan yang berkumpul untuk merayakan Halloween di Shibuya, Tokyo, Jepang, 31 Oktober 2022. Pejagaan ketat dilakukan untuk menghindari insiden kerumunan yang menewaskan lebih dari 150 orang dalam perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi di Kanjuruhan, Malang, Itaewon, Korea Selatan, hingga pembatalan festival musik karena melebihi batas aman pengunjung berhubungan erat dengan membludaknya kerumunan di suatu tempat dalam satu waktu. Ketua Ikatan Psikolog Klinis Wilayah DKI Jakarta, Anna Surti Ariani, mengatakan kerumunan massa dapat memunculkan dampak psikologis tertentu pada manusia, termasuk rasa panik. Ia mengatakan kondisi yang penuh sesak dapat mempengaruhi psikologis, salah satunya panik.

"Jadi kepanikan itu sebenarnya bukan menular tapi tempat yang penuh itu menciptakan psikologis sendiri, tempat yang crowded itu memunculkan psikologis tertentu," ujar Anna.

Ia menjelaskan saat berada dalam lokasi yang penuh orang tanpa ruang gerak dan sesak, secara psikologis orang akan merasa lebih terancam. Ketika peristiwa tertentu terjadi, maka orang tersebut akan berlomba mencari tempat teraman. Anna mengatakan salah satu cara agar tidak menimbulkan rasa panik adalah dengan menjauhi kerumunan dan selalu mematuhi protokol keselamatan meski kini banyak kelonggaran.

"Memang rekomendasinya adalah kita menghindari tempat-tempat yang berdesakan. Tapi jangan lupa kalau ke yang lebih ramai, kita harus tahu ke mana harus melangkah agar lebih aman," jelasnya.

Menghindar dan bertahan
Anna mengatakan meledaknya kerumunan di suatu acara lantaran euforia masyarakat terhadap dibukanya kembali berbagai aktivitas luar ruangan seperti festival musik, pertandingan sepakbola, atau perayaan hari spesial. Menurutnya, hadir di sebuah acara yang mengundang banyak orang bukan hal yang dilarang. Yang terpenting adalah tahu batasan kapan harus menghindar dan bertahan di suatu tempat.

Advertising
Advertising

"Sudah kangen jadi mulai heboh, memang kita membutuhkan itu untuk bertemu orang karena perjumpaan dengan bertemu langsung beda rasanya. Tapi kalau mau aman prokesnya harus dijalani," ujar Anna.

Baca juga: Bahaya Berdesakan di Kerumunan dan Cara Beri Pertolongan bila Ada Korban

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

8 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

2 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

4 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

15 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

20 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

35 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

46 hari lalu

Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.

Baca Selengkapnya