Bisakah MSG Bantu Turunkan Risiko Hipertensi?
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Kamis, 17 November 2022 12:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak cara mengurangi risiko hipertensi, mulai dari gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, tidak merokok dan minum alkohol, hingga yang cukup kompleks dengan menjalankan diet DASH. Namun yang sederhana dan cukup mudah dilakukan adalah mengurangi asupan garam sebagai salah satu upaya esensial untuk mengurangi risiko hipertensi.
Ahli gizi klinik Yohan Samudra mengatakan bumbu umami Monosodium Glutamate (MSG) bisa menjadi alternatif garam untuk mencegah penyakit degeneratif. Salah satunya hipertensi yang bisa mengarah ke komplikasi kesehatan seperti stroke.
"Untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lain," kata Yohan.
Diet rendah garam
Dokter yang berpraktik di RS Premier Bintaro itu mengatakan bumbu umami bisa digunakan sebagai alternatif jika ingin mengonsumsi makanan yang memiliki cita rasa yang tinggi sekaligus ingin diet rendah garam.
"Faktanya, strategi ini juga sudah banyak scientific evidence-nya, contoh pada jurnal penilitian Sakai et al (2017)," tambahnya. "Kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan pada garam dapur biasa dan sudah ada juga penelitian yang saya sebutkan tadi, yang membuktikan penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas (rasa enak) makanannya," kata lulusan Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Gizi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang itu.
Hal ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman dan oleh FDA juga dikategorisasikan sebagai Generally Recognize as Save (GRAS) atau dapat digunakan dalam konsumsi yang wajar. Menurut Grant Senjaya, kepala bagian humas PT Ajinomoto Indonesia, gizi yang baik adalah hal besar yang terus disoroti dan merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan.
Anak-anak di Indonesia butuh gizi yang baik dan lengkap untuk tumbuh kembangnya. Dengan begitu, perkembangan mental dan fisik anak-anak di Indonesia lebih baik sehingga menjadi generasi yang tumbuh dan berkembang.
Baca juga: Penyebab Gagal Jantung, Hipertensi dan Jantung Koroner