TEMPO.CO, Jakarta - Surat edaran dosen untuk mahasiswa yang memerinci imbauan dan tips untuk mengatasi bau badan diterbitkan Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik. Universitas Syiah Kuala, Aceh, Laina Hilma Sari. Belakangan surat edaran itu pun ramai dibicarakan di media sosial.

Mengapa muncul bau badan?

Bau badan yang tak sedap bersumber dari bakteri yang berkembang biak di bagian tertentu permukaan kulit. Mengutip Healthline, biasanya bau badan muncul di bagian ketiak, sekitar genitalia, kaki, dan pusar.

Berikut empat penyebab yang mempengaruhi munculnya bau badan di tubuh manusia.

1. Pola Makan

Beberapa makanan menjadikan tubuh beraroma kurang sedap karena memicu pembuatan gas berlebih di tubuh. Mengutip Healthline, laki-laki yang menerapkan pola makan sehat seperti buah-buahan dan sayuran memiliki bau badan yang lebih baik daripada yang tidak melakukan itu. Asupan karbohidrat secara berlebihan, seperti nasi dan kentang berhubungan dengan aroma kurang sedap bau badan.

Baca: Apakah Bau Badan Menandakan Masalah Kesehatan?

2. Stres dan kecemasan

Orang yang mudah stres dan cemas banyak mengeluarkan keringat. Kondisi itu juga berakibat bau badan makin kuat. Stres berhubungan dengan produksi keringat berlebihan. Beberapa penelitian juga melaporkan, kondisi itu bisa juga dipengaruhi genetika atau konsumsi obat-obatan tertentu.

3. Pubertas

Perubahan hormon usia anak-anak menjadi remaja juga bisa menyebabkan munculnya bau badan. Fase transisi atau pubertas itu hormon menjadi lebih aktif dan mengalami ketakseimbangan yang memunculkan bau tak sedap.

4. Menstruasi, kehamilan, dan menopause

Kondisi haid, hamil, dan menopause juga bisa menyebabkan munculnya bau badan. Bau badan perempuan berubah selama masa ovulasi atau terlepasnya sel telur dari indung Munculnya bau badan juga saat menstruasi atau menopause, karena adanya sejumlah perubahan hormon dalam tubuh.

Baca: Yang Perlu Diperhatikan untuk Cegah Bau Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.