7 Risiko Jika Sering Mengonsumsi Makanan Instan

Jumat, 25 November 2022 06:00 WIB

Ilustrasi mi instan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan instan agaknya disukai karena rasanya yang enak dan cepat diolah. Saat ini ada berbagai jenis makanan instan. Walaupun rasanya enak dan cepat dimasak, makanan instan berbahaya untuk tubuh jika sering dikonsumsi atau terlalu banyak.

Risiko mengonsumsi makanan instan

1. Mengandung banyak zat

Mengutip Laborers Health and Safety, makanan instan biasanya mengandung terlalu banyak gula tambahan, natrium, sodium dan lemak. Semua bahan itu digunakan supaya makanan memiliki rasa yang enak.

Advertising
Advertising

Namun, bahan-bahan itu bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Berbagai risikonya antara lain obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Baca: Awas, Sering Santap Makanan Instan Bisa Picu Obesitas

2. Kurang nilai gizi

Makanan instan biasanya mesti melewati berbagai proses agar bisa tahan lama ketika disimpan. Panjangnya proses ini membuat bahan-bahan makanan kehilangan banyak nutrisi dasar.

3. Padat kalori

Ada banyak makanan instan yang tinggi kalori, seperti biskuit dan wafer. Orang yang memakannya bahkan tidak sadar telah mengonsumsi kalori di atas rata-rata. Camilan yang tinggi kalori bisa menyebabkan ketagihan, karena rangsangan di pusat dopamin di otak.

4. Kenaikan berat badan

Mengutip Health Site, tingginya kalori dalam makanan instan mendorong kenaikan berat badan yang tidak sehat. Sebab, dalam makanan kemasan juga terdapat zat gula tambahan. Tak jarang makanan instan menggunakan pemanis yang mengandung sirop jagung. Itu rekayasa genetika yang tetap bisa menaikkan kadar glukosa dalam darah.

5. Tinggi karbohidrat

Makanan instan sering mengandung karbohidrat olahan tingkat tinggi. Karbohidrat tidak alami ini lebih mudah dicerna di saluran pencernaan. Cepatnya lonjakan kadar gula darah dan insulin membuat orang mudah merasa lapar dan mengidam makanan.

6. Radang usus

Mengutip Verywell Fit, makanan instan bisa menyebabkan radang usus. Terkadang, makanan instan mengandung bahan kimia pengemulsi atau berlemak dengan air. Bahan yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan membantu menahan bentuk atau tekstur makanan. Pengelmusi biasanya terkandung dalam produk makanan instan, antara lain roti, selai, saus salad, es krim.

7. Kanker usus besar

Makanan instan yang terbuat dari daging olahan bisa meningkatkan risiko kanker usus besar. Dagin olahan, yaitu sosis, bacon, dan hot dog yang diawetkan. Dampak itu bersumber dari paparan senyawa karsinogenik. Bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan.

Baca: Ketum TP PKK Minta Orang Tua Batasi Makanan Instan untuk Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

1 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

5 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

7 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

8 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

9 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

11 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya