3 Fase dalam Tahapan Trauma Healing Penyintas Bencana?

Minggu, 27 November 2022 10:29 WIB

Anggota Yayasan Aku Badut Indonesia (YABI) menghibur anak-anak korban kebakaran permukiman di kawasan Taman Sari, Jakarta, Kamis 22 April 2021. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai trauma healing bagi anak-anak. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Trauma healing menjadi salah satu alternatif penyembuhan yang diberikan bagi para penyintas tragedi yang memilukan. Salah satunya trauma healing dilakukan untuk para penyintas gempa Cianjur. Pemberian trauma healing merupakan salah satau strategi untuk mengatasi gangguan psikologis, seperti kecemasan, panik, dan gangguan lainnya karena melemahnya fungsi-fungsi mental yang domiliki individu.

Melansir smccu.unesa.ac.id, dalam prosedurnya, para korban akan diajak melakukan kegiatan yang menyenangkan sehingga bisa melupakan trauma terhadap bencana. Sementara bentuik trauma healing yang bisa diberikan untuk anak-anak melalui permainan, seperti diajak bernyanyi, bercerita, dan kegiatan-kegiatan bermain lainnya.

Baca: BPBD DKI Kirim Tim Trauma Healing untuk Korban Gempa Cianjur

Tahapan Trauma Healing

Melansir share.upmc.com, setidaknya ada tiga tahapan dalam trauma healing, yaitu:

Fase 1: Keamanan dan Stabilitas

Advertising
Advertising

Tahap pertama dari trauma healing adalah tahap keamanan dan stabilitas. Dalam tahap ini, para psikolog akan membahas kebutuhan korban, seperti obat-obatan dan kebutuhan lainnya untuk proses pemulihan. Selain itu, tahap pertama ini juga diberikan pelatihan untuk menangani emosi berlebih, mengatur perasaan, mengelola ketakutan, hingga menstabilkan diri Anda ketika dihadapkan dengan pemicu trauma.

Fase 2: Mengingat dan Menerima

Selanjutnya, para ahli meminta korban untuk mengingat dan memproses konsekuensi atas peristiwa traumatis. Para ahli mental juga mengajak untuk mengakui apa yang telah hilang. Pemrosesan psikologis ini seringkali seiring dengan penyembuhan tubuh. Rasa sakit atau kemunduran fisik bisa memperlambat pemulihan mental dan emosional, bahkan menjadi sumber pemicu.

Fase 3: Memulihkan Hubungan

Tahapan terakhir dari pemulihan trauma adalah tentang pemberdayaan untuk merekonstruksi hubungan. Pada awalnya, korban akan merasa ragu dengan perubahan yang dialami dalam dirinya setelah mengalami peristiwa teaumatis. Hal ini membuat para korban merasa takut dan malu saat berhadapan dengan orang lain atas hal yang menimpa mereka.

Tahap ini psikolog akan membantu korban dengan memahami dan mencari resolusi atas trauma yang dialami. Para korban akan diberikan pelatihan mental agar kembali siap dalam berbaur dan beraktivitas di tengah masyarakat. Dengan demikian, korban mulai terbiasa lagi dalam menjalani hidup seperti biasa.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Mengenal Post Traumatic Stress Disorder, Trauma Para Korban Bencana Alam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

3 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

5 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

7 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

8 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

11 hari lalu

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

16 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya