Mengenal Pneumonia, Penyebab Kematian Anak Terbesar

Minggu, 27 November 2022 14:46 WIB

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salahsatu penyebab kematian anak terbesar adalah pneumonia, infeksi paru-paru. Berdasarkan laman Unicef.org, 800 ribu balita meninggal karena pneumonia setiap tahun. Di Indonesia, hampir 20 ribu balita meninggal setiap tahun atau rata-rata 2 anak setiap jam.

Penyakit ini memiliki rentang keparahan dari yang ringan hingga dapat mengancam jiwa. Pneumonia juga dapat menjangkit bayi, anak kecil, lansia, hingga orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah.

Baca : Hal yang Tingkatkan Risiko Terkena Pneumonia

Dikutip dari laman Mayo Clinic, pneumonia atau paru-paru basah adalah infeksi yang terjadi di kantung udara paru-paru. Kantong udara yang terjangkit penyakit ini dapat berisi cairan atau nanah yang menyebabkan batuk berdahak, demam, mengigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur dapat menyebabkan penumonia.

Tanda-tanda dan gejala dari pneumonia dapat bervariasi dari yang paling ringan hingga yang berat, tergantung banyak faktor, seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan. Tanda dan gejala ringan dari penyakit ini seringkali mirip dengan pilek, tetapi dapat berlangsung lebih lama.

Advertising
Advertising

Selain itu, berikut tanda-tanda dari penumonia yang lainnya, antara lain:

1.Nyeri dada saat bernapas atau batuk

2.Perubahan kesadaran mental pada orang dewasa

3. Batuk yang menghasilkan dahak

4. Kelelahan

5. Demam yang diikuti dengan berkeringat dan menggigil

6. Mual, muntah, atau diare

7. Sesak napas

Sebenarnya, banyak mikroogranisme yang dapat menyebabkan penumonia, tetapi yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara yang dihirup. Tubuh biasanya dapat mencegah kuman ini menginfeksi paru-paru. Namun, terkadang kuman ini dapat mengalahkan sistem kekebalan tubuh, meskipun memiliki kekebalan tubuh yang baik.

1. Bakteri

Baca : Gawat, Orangtua Sering Tak Sadar Anak Kena Pneumonia

Penyebab paling umum dari pneumonia bakteri adalah Streptococcus pneumoniae. Pneumonia jenis ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah mengalami pilek atau flu. Bakteri ini dapat mempengaruhi satu bagian (lobus) paru-paru, suatu kondisi yang disebut pneumonia lobar.

2. Jamur

Pneumonia jenis ini paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah, dan pada orang yang menghirup organisme dalam dosis besar. Jamur penyebabnya dapat ditemukan di tanah atau kotoran burung dan bervariasi tergantung lokasi geografis.

3. Virus

Beberapa virus yang menyebabkan pilek dan flu dapat menyebabkan pneumonia. Virus adalah penyebab paling umum pneumonia pada anak di bawah 5 tahun. Pneumonia virus biasanya ringan. Tetapi dalam beberapa kasus bisa menjadi sangat serius. Coronavirus 2019 (COVID-19) dapat menyebabkan pneumonia yang parah.

Dilansir dari laman Healthline, pneumonia adalah komplikasi yang berpotensi serius dari infeksi saluran pernapasan atas yang menyebar ke paru-paru. Bayi di bawah 2 tahun dan orang dewasa di atas 65 tahun direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin pneumonia. Kebiasaan sehat dan kebersihan yang baik juga dapat mengurangi resiko terkena pneumonia.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca : Pneumonia Misterius Mematikan Muncul di Argentina, Penyakit Baru Lagi ?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

2 jam lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

22 jam lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

1 hari lalu

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

2 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

3 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

10 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

11 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

14 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya