Usir Dahak dari Tenggorokan dengan Cara Alami Berikut

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 29 November 2022 19:12 WIB

Ilustrasi berkumur. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dahak dan lendir sangat mengganggu di tenggorokan saat sedang pilek atau batuk. Dahak ataupun lendir ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa jadi salah satu tanda kondisi medis yang kronis.

Ada beberapa pengobatan untuk mengatasi dahak ini. Namun beberapa cara alami bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan dahak yang mengganggu, dilansir dari laman Timesofindia dan Pharmeasy.

Tetap terhidrasi
Ketika ada lendir, cairan yang cukup dalam tubuh akan membantu mengencerkan lendir sehingga dapat membantu mencegahnya menumpuk di tenggorokan. Ketika terserang pilek atau batuk, cukupi asupan harian cairan. Wanita membutuhkan sekitar 11,5 gelas atau sekitar 2,7 liter air per hari dan pria umumnya membutuhkan sekitar 15,5 gelas atau 3,7 l per hari. Selain itu, untuk meredakan dahak dan lendir yang bersarang di tenggorokan, meminum air hangat seperti teh atau sari buah apel dapat membantu mengencerkan dahak dengan lebih baik sekaligus membersihkan tenggorokan.

Teh peppermint
Daun peppermint mengandung mentol yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, serta anti-inflamasi. Semua kandungan ini dapat membuat daun peppermint membantu melegakan tenggorokan dan batuk. Selain itu, teh peppermint juga dapat membersihkan hidung tersumbat akibat sinusitis. Caranya dengan mencampurkan daun peppermint dengan air mendidih dan mendiamkannya selama 5 menit. Teh peppermint sudah dapat dinikmati untuk melegakan dahak dan batuk.

Berkumur air garam
Umumnya orang Indonesia akan berkumur air garam ketika sakit gigi. Namun, ternyata teknik ini bisa juga dilakukan untuk melawan lendir dan dahak yang bersarang di tenggorokan. Cara ini dapat membantu mencegah infeksi saluran pernapasan bagian atas. Caranya dengan mencampurkan 2-3 sendok garam dengan segelas air. Lalu minum seteguk air garam dan berkumurlah selama beberapa detik sambil memiringkan kepala ke belakang dan menahan air di tenggorokan dan keluarkan. Proses ini dapat diulang sebanyak 2-3 jam sehari.

Advertising
Advertising

Teh madu mentah
Meskipun bahan teh madu hanyalah air hangat yang dicampur dengan madu mentah atau dengan menambah obat batuk yang biasa digunakan, ini merupakan cara alami untuk meredakan gejala batuk dan pilek. Bukan hanya itu, cara ini juga dapat meredakan sakit tenggorokan dengan mengurangi peradangan internal. Penelitian menunjukkan madu mentah dapat menjadi penekan batuk secara alami serta mengurangi produksi lendir. Selain itu, madu juga dapat membantu mengurangi keparahan dan dan mempercepat penyembuhan batuk.

Hirup uap panas
Menghirup uap panas yang dimaksud adalah uang air panas di mangkuk yang terbuat dari air asin ringan dan minyak esensial seperti kayu putih. Cara ini akan membantu menjaga kelembaban selaput lendir saat batuk ataupun pilek. Cara lain bisa dengan mengoleskan beberapa tetes minyak esensial pada sapu tangan, tempelkan pada hidung lalu tarik napas dalam-dalam. Tujuannya untuk membersihkan saluran hidung.

Jangan minum alkohol dan kafein
Saat sedang pilek atau batuk minuman hangat memang nikmat, tetapi kopi bukanlah pilihan karena kopi dan alkohol justru dapat memperparah gejala yang timbul akibat pilek dan batuk. Hal ini lantaran kafein dalam kopi dan alkohol saat dikonsumsi terlalu banyak akan membuat dehidrasi. Jadi, minum banyak minuman hangat selain kopi dan alkohol agar tidak menyebabkan masalah lendir dan dahak di tenggorokan.

Baca juga: Etika Membuang Dahak yang Tepat, Ada Potensi Penyebaran TBC jika Buang Dahak Sembarangan

Berita terkait

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

12 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

30 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

31 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

32 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

38 hari lalu

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.

Baca Selengkapnya

Hukum Menelan Dahak Saat Puasa, Apakah Bisa Batal?

39 hari lalu

Hukum Menelan Dahak Saat Puasa, Apakah Bisa Batal?

Apa hukum menelan dahak saat puasa? Beberapa ulama ada yang berpendapat batal dan tidak. Untuk lebih memahami, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

51 hari lalu

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

53 hari lalu

Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

Setidaknya ada 11 gejala parotitis yang paling umum berhubungan dengan tenggorokan dan leher.

Baca Selengkapnya

Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

59 hari lalu

Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

1 Maret 2024

Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

Selain perokok, kelompok-kelompok lain yang memiliki risiko terkena TBC adalah orang yang positif HIV karena imunnya rendah, serta balita dan lansia.

Baca Selengkapnya