7 Tanda Orang Memiliki Empati Intuitif

Minggu, 4 Desember 2022 21:16 WIB

Ilustrasi memberi dan menerima. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun semua bisa membaca sikap seseorang sampai batas tertentu, ada yang memiliki kemampuan sangat kuat untuk melakukannya. Orang ini dikenal memiliki empati intuitif. Mereka adalah orang-orang dengan intuisi yang sangat berkembang.

Ini tentu bisa menjadi kekuatan tetapi terkadang rasa empati yang intuitif dapat melihat kemampuan sebagai kelemahan. Berikut alasannya, bersama tanda empati intuitif, dan cara sukses secara keseluruhan.

Apa itu empati intuitif?
Empati umumnya mengacu pada orang yang sangat selaras dengan energi dan emosi di sekitar. Intuisionis dan penulis Self-Carol for Empaths, Tanya Carroll Richardson, mengatakan ada berbagai jenis empati yang hanya memiliki satu intuisi. Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mengalami empati pada tingkat yang dalam dan bahkan tidak sadar. Empati intuitif adalah orang yang terhubung dengan energi dan emosi di sekitar melalui intuisi yang sangat kuat.

"Jadi, pada dasarnya indera keenam," jelas psikoterapis Annette Nuñez. "Dan itu benar-benar membutuhkan latihan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam tubuh dan tidak menganalisisnya secara berlebihan."

Perlu juga dicatat, menurut Richardson, secara teknis ada empat clair intuitif dan empati intuitif biasanya mengalami satu atau lebih hal berikut: clairsentience (intuisi melalui perasaan), clairaudience (intuisi melalui pesan yang muncul sebagai kata-kata), clairvoyance (intuisi melalui gambaran mental), atau claircognizance (intuisi melalui wawasan seketika atau).

Advertising
Advertising

Tujuh tanda Anda seorang empati yang intuitif

Memiliki sensasi, perasaan, atau emosi yang tidak dapat dijelaskan
Jika Anda seorang empati intuitif yang baru mulai memahami kemampuan sendiri, Nunez menjelaskan Anda tidak biasa mengalami emosi atau perasaan yang muncul entah dari mana. Apakah tiba-tiba merasa gugup atau sedih, Anda mungkin mengkhawatirkan orang lain, katanya.

Mengalami salah satu dari empat intuisi clair
Kita semua mengalami intuisi dengan cara yang berbeda dan menurut Richardson, empati intuitif dapat mengalami mendengar suara, melihat gambar, mengenali perasaan, dan pengetahuan. Intuisi mereka dapat menyerang segera setelah melihat orang atau lingkungan tempat mereka berada, apakah empati menyadarinya atau tidak, itu adalah intuisi mereka.

Insting seringkali benar
Menurut Nuñez, intuisi itu tidak logis. Meskipun Anda mungkin tidak memiliki penjelasan rasional tentang bagaimana atau mengapa mengetahui sesuatu, Anda mengetahuinya dan seringkali benar. Demikian juga, dia menunjukkan ketika Anda mencoba untuk berpikir secara logis atau merasionalisasi apa yang dikatakan intuisi, komunikasi dapat terasa seperti telah berhenti.

Sensitif sejak kecil
Menurut Nuñez, kebanyakan orang dengan intuisi yang sangat berkembang telah menjadi seperti ini sejak masa kanak-kanak. Namun, peringatannya adalahintuisi tidak benar-benar dibimbing sehingga memudahkan anak-anak tumbuh menjadi orang dewasa yang tidak berhubungan dengan pengetahuan batin sendiri.

Mudah terstimulasi
Banyak pemilik empati, termasuk empati intuitif, menganggap lingkungan yang kacau sangat meresahkan. Baik itu di jalan yang sibuk atau pertengkaran sengit teman, empati intuitif terus-menerus menyerap energi jika tidak memperhatikan, yang bisa menjadi terlalu merangsang. Dan jika dibiarkan tanpa pengawasan atau tidak diobati, Nunez menjelaskan itu bahkan dapat bermanifestasi sebagai masalah kesehatan fisik dan mental. Bahkan, ada beberapa penelitian yang mendukung hal tersebut. Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa sensitivitas pemrosesan sensorik yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan stres yang dirasakan dan gejala kelemahan yang lebih luas.

Dengan mudah menyerap energi dari lingkungan fisik
Menurut Richardson, empati mampu mengambil energi tidak hanya dari manusia tetapi juga dari ruang fisik. Richardson menunjukkan empati sangat dipengaruhi oleh ruang yang dimaksud dan bagaimana ruang itu dipupuk, yang tentu saja bisa baik atau buruk, tergantung pada energi ruang tersebut.

Membutuhkan batasan dan waktu yang kuat untuk mengisi ulang kemampuan
Pemilik empati intuitif perlu memastikan mereka melindungi diri sendiri dengan kuat, baik dengan menetapkan batasan pada saat itu atau meluangkan waktu untuk mengisi ulang kemampuan. Jika secara intuitif berempati, Anda mungkin merasa perlu melindungi atau menyegarkan diri setelah interaksi, pengalaman, atau situasi negatif.

NADIA RAICHAN FITRIANUR | MINDBODYGREEN

Baca juga: Saran Psikolog agar Anak Bisa Memupuk Empati

Berita terkait

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

5 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

23 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

34 hari lalu

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

35 hari lalu

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kemanusiaan Dalam Proses Pendidikan, Belajar Gaya Antropomorfisme dan Empati

39 hari lalu

Kemanusiaan Dalam Proses Pendidikan, Belajar Gaya Antropomorfisme dan Empati

Mickey Mouse atau dalam bentuk objek mati yang dihidupkan seperti buku cerita yang berbicara merupakan satu contoh antropomorfisme dan empati.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

40 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

51 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya