Apa Itu Laju Pernapasan atau Respiratory Rate dan Cara Mengukurnya

Sabtu, 10 Desember 2022 10:00 WIB

Ilustrasi teknik pernapasan Proning. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Kualitas udara di kota-kota besar terus menurun, hal ini telah menimbulkan beberapa infeksi pernapasan termasuk bronkitis dan pneumonia. Bahkan bagi anak-anak, dapat menyebabkan bahaya infeksi dada yang parah.

Seorang dokter anak dari India, Nihar Parekh memberi penjelasan terkait bagaimana orang tua dapat mendeteksi infeksi saluran pernapasan bawah pada anak mereka di rumah. Menurutnya, ada alat yang sangat membantu untuk memeriksa tanda-tanda bronkitis berat, bronkopneumonia, atau pneumonia yang akan datang pada anak.

Awasi laju pernapasan atau Respiratory Rate (RR)

Menurut Parekh, pengukuran laju pernapasan atau Respiratory Rate (RR) meupakan alat yang dapat digunakan oleh orang tua untuk mengukur tingkat pernapasan anak, ini jumlah napas yang dilakukan anak dalam satu menit.

"Biasanya, kami tidak mengukur laju pernapasan, tetapi selama musim kualitas udara yang buruk ini, AQI yang sangat rendah, dengan jenis infeksi paru-paru gila, pneumonia, bronkopneumonia, dan bronkitis, saya akan memohon kepada setiap orang tua jika anak Anda hari ini menderita batuk. dan dingin, demam, tolong awasi RR mereka," jelasnya dikutip dari Indian Times.

Baca : Cara Mengecek dan Mengenali Gejala Pneumonia pada Anak

Namun menurut Parekh, jika RR lebih dari angka tertentu, sebaiknya orang tua membawa anaknya ke dokter pada hari yang sama atau keesokan harinya.

Cara mengukur Respiratory Rate atau RR

Advertising
Advertising

Parekh juga memberi penjelasan terkait bagaimana cara mengukur laju pernapasan anak. Menurutnya, alangkah lebih baik bila mengukur pernapasan anak saat mereka sedang tertidur. Karena bila Anda ingin mengukur pernapasannya, Anda perlu memastikan bahwa mereka tidak secara sadar.

"Pastikan anak Anda tidak tahu Anda sedang mengukurnya, karena mereka bisa menjadi sangat sadar, maka paling baik dilakukan saat tidur," sarannya.

Dia melanjutkan, saat anak tidur nyenyak, lepas bajunya dan hitung berapa kali dada mengembang selama satu menit.

"Jika anak Anda berusia di bawah satu tahun, RR lebih dari 50 per menit adalah masalah. Jika anak Anda berusia 1-5 tahun, apa pun di atas 40 napas per menit adalah masalah. Jika anak berusia di atas 5 tahun, apa pun di atas 30 per menit," jelasnya.

Seperti diketahui, Respiratory Rate merupakan tanda vital yang penting bagi manusia. Mengutip Helathline, ini mengindikasi kondisi yang lebih serius seperti henti jantung.

Selain itu, Respiratory Rate juga dikenal sebagai suatu yang dimodifikasi oleh penyakit. Mengutip Britannica, orang yang demam mengalami peningkatan laju pernapasan atau hiperventilasi, yang berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh. Hiperventilasi merupakan respons umum terhadap stres yang menyakitkan.

Setiap kondisi yang menyebabkan asidosis atau penurunan pH tubuh juga mendorong laju pernapasan ke atas. Penyakit paru-paru, disertai ketakmampuan untuk mengoksigenasi darah secara memadai telah memiliki efek serupa.

KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Mengenal Teknik Napas Buteyko, Latihan Khusus untuk Pengidap Penyakit Asma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

4 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

8 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

13 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya