Lelah atau Mengantuk Usai Makan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter

TEMPO

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 11 Desember 2022 13:14 WIB

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta -Ada penjelasan ilmiah gamblang menerangkan alasan mengapa setelah makan seseorang terkadang merasa lelah. Ini adalah kejadian umum, dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan istilah kantuk postprandial atau somnolen postprandial.

Sirkulasi Darah dan Mengantuk

Alasan ilmiah pertama menurut seorang profesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin, Jepang, Tomonori Kishino, yakni adanya perubahan sirkulasi darah setelah makan sehingga memicu rasa kantuk. Secara khusus, peningkatan aliran darah drastis terjadi pada organ tubuh ke usus kecil usai makan.

“Dan
saat darah dipompa ke usus untuk bahan bakar pencernaan, penurunan aliran darah ke otak yang sesuai bisa memicu perasaan kantuk,” kata Kishino dikutip Tempo dari Time pada Jumat, 9 Desember 2022.

Selain pengaruh aliran darah yang meningkat, faktor rasa lelah setelah makan juga disebabkan adanya kenaikan gula darah. Claire Shortt menjelaskan, ketika seseorang makan makanan tinggi gula, maka bisa menyebabkan gula darah naik lalu turun secara cepat. “Tabrakan yang dihasilkan menyebabkan kelelahan mendadak,” ungkapnya dikutip dari Live Science.

Hormon Serotonin

Menurut Shortt, peran hormon serotonin di dalam tubuh turut dipertimbangkan ketika seseorang merasa lelah setelah makan. Lonjakan produksi dan pelepasan hormon serotonin terkadang bisa terjadi pasca menyantap makanan. Meski dalam sehari-hari dikenal sebagai hormon perasaan senang, kata Shortt, hal ini juga dapat menimbulkan efek samping.

Baca : Ini 3 Gejala Tubuh Alami Hiperglikemia

Advertising
Advertising

"Serotonin memainkan peran penting dalam suasana hati dan siklus tidur kita, dan ketika kadarnya meningkat setelah makan, hal itu dapat membuat Anda merasa mengantuk," terang Shortt, ahli gizi dan mikrobiologi di University College Dublin.

Sering kali perasaan lelah atau kantuk ini bisa merugikan bagi siapa pun yang harus menjalankan aktivitas setelah makan. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi tersebut terjadi. Misalnya, makan dalam porsi sedikit dan tepat waktu. Alih-alih makan dalam jumlah besar, dianjurkan untuk makan kecil setiap beberapa jam untuk menjaga tingkat energi.

Selain itu, menjaga kualitas tidur juga bisa mengurangi rasa lelah pasca makan. Mengutip Medical News Today, seseorang yang cukup tidur di malam hari cenderung tidak mengalami penurunan energi yang signifikan setelah makan siang. Jadi, begitulah ulasan seputar penjelasan ilmiah mengapa setelah makan merasa lelah.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Tidur Delapan Jam pada Malam Hari Tapi Masih Ngantuk Saat Bangun: Ketahui Tanda Junk Sleep

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

3 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

6 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

12 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

13 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

18 hari lalu

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

18 hari lalu

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya