Kenali 5 Macam Kanker Ginekologi

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 14 Desember 2022 15:19 WIB

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker disebabkan pertumbuhan sel-sel tubuh yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian lain tubuh, tergantung pada apakah terdeteksi tepat waktu atau tidak. Karena itu, diagnosis yang cepat dan segera, diikuti perawatan yang tepat, dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan.

Untuk melakukan itu, menyadari gejala dan tanda-tanda kanker sangat penting. Beberapa gejala khusus dapat menandakan lima jenis kanker yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita, disebut juga kanker ginekologi.

Kanker ginekologi mengacu pada kanker atau sel tumor yang berkembang di organ reproduksi wanita. Menurut Cancer Research UK, jenis kanker ini dapat menyerang wanita, beberapa pria transgender, dan orang nonbiner yang ditetapkan sebagai wanita saat lahir. Jenis kanker ginekologi yang umum adalah:
-Ovarium
-Serviks
-Rahim
-Vagina
-Vulva

Gejala
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada gejala tertentu yang umum terjadi pada lima jenis kanker tersebut, termasuk:
-Pendarahan atau keputihan yang tidak normal, kecuali kanker vulva.
-Nyeri panggul
-Vagina gatal, terbakar, nyeri, atau nyeri tekan.
-Kebutuhan buang air kecil yang lebih sering atau mendesak.

Setiap wanita berisiko terkena kanker ginekologi. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker ini, termasuk riwayat keluarga, obesitas, usia, dan infeksi HPV. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk pemulihan segera dan lancar.

Advertising
Advertising

Ketika melihat gejalanya, para ahli menyarankan untuk berbicara dengan dokter dan menjalani tes yang diperlukan, termasuk pap smear yang dapat membantu mendeteksi kanker serviks dan rahim, pemeriksaan panggul yang memeriksa vagina, leher rahim, rahim, saluran tuba, ovarium, dan rektum, dan tes sampel jaringan endometrium yang memeriksa sel-sel abnormal atau tanda-tanda rahim kanker.

CDC merekomendasikan vaksinasi HPV yang dapat mengurangi risiko kanker serviks, vagina, dan vulva. HPV atau human papillomavirus adalah infeksi menular seksual yang umum. Vaksin ini direkomendasikan untuk siapa saja yang berusia 11-12 tahun tetapi dapat diberikan mulai usia 9 tahun. Selain itu, pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi segala jnis kanker tepat waktu. Penting juga untuk mengenali dan tidak menganggap enteng gejala.

Baca juga: Kenali Tumor pada Anak dan Ragam Pengobatan

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya