Menteri Kesehatan Dorong Orang Tua Beri Imunisasi Polio Demi Lindungi Masa Depan Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 15 Desember 2022 18:04 WIB

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada anak di Puskesmas Desa Lampuyang yaitu wilayah terluar di Pulau Beras, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa 6 Desember 2022. Pemerintah menargetkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi (PIN) Polio di provinsi Aceh tersebut tuntas dalam waktu sebulan dengan menyasar 1,2 juta anak. ANTARA FOTO/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Aceh telah menyelesaikan dua tahap Sub Pekan Imunisasi Nasional yang bertujuan untuk menjangkau 1.217.939 anak di bawah usia 13 tahun pada akhir Desember 2022. Upaya imunisasi polio diluncurkan setelah kejadian luar biasa polio diumumkan di Kabupaten Pidie di bagian Barat Daya provinsi ini pada awal November lalu.

Imunisasi polio tahap pertama berlangsung pada 28 November hingga 4 Desember 2022 dengan menargetkan 91.482 anak di Pidie. Tahap kedua berlangsung pada 5 hingga 11 Desember 2022 di 6 kabupaten lain yaitu Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara dengan menargetkan 425.240 anak. Fase ketiga dimulai pada 12 Desember 2022 di 16 distrik.

Kampanye ini dipimpin oleh Kementerian Kesehatan dengan dukungan dari UNICEF dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang bekerja sama erat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten di Aceh dan para mitra, termasuk Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia Aceh (IDAI). Petugas kesehatan juga melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk menjangkau sebanyak mungkin anak.

Poliomielitis (polio) adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan jam. Penularannya melalui mulut, berasal dari air, makanan atau tangan yang terkontaminasi feses yang mengandung virus polio.

WHO menyatakan Indonesia dan wilayah Asia Tenggara lainnya bebas polio pada tahun 2014. Namun, cakupan imunisasi yang rendah telah memperlambat upaya pemberantasan polio. Cakupan imunisasi yang rendah secara konsisten di Kabupaten Aceh dan kondisi lingkungan yang tidak sehat merupakan faktor risiko penularan virus polio.

Advertising
Advertising

Infeksi Polio tidak ada obatnya, sekali anak kita tertular maka kemungkinan mereka tidak akan bertahan hidup, atau jika selamat mereka bisa mengalami kelumpuhan yang akan berdampak besar pada masa depan mereka. Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi. Kita perlu membawa anak-anak kita ke fasilitas kesehatan terdekat dan memvaksinasi mereka,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 15 Desember 2022.

“Dengan memastikan anak-anak kita mendapatkan imunisasi polio lengkap, kita memberi mereka kesempatan untuk tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang baik,” lanjutnya.

Budi pun memuji kerja sama di Aceh untuk mengatasi tantangan dengan cepat sebagai contoh. “Diperlukan upaya dari setiap sektor untuk memiliki desa dimana anak-anak bisa tumbuh sehat dan perlu upaya dari semua orang untuk menyelamatkan anak-anak kita dari polio serta penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin, dan itu adalah hak anak kita untuk masa depan mereka” kata Budi.

Akar wabah polio di Aceh adalah penurunan cakupan imunisasi anak ditambah dengan kondisi sanitasi yang tidak memadai, termasuk buang air besar sembarangan,” kata Perwakilan UNICEF Maniza Zaman.

Maniza menambahkan bahwa UNICEF bekerja sepanjang waktu dengan pemerintah dan mitra-mitra kami untuk membantu memastikan tidak ada lagi anak yang meninggal karena polio. "Dan yang terpenting untuk membantu edukasi masyarakat tentang betapa pentingnya kebutuhan akan imunisasi rutin dan sanitasi yang aman untuk mencegah wabah di masa depan,” katanya.

“Walaupun kasus polio telah turun hingga 99 persen sejak vaksin polio dikembangkan, penyakit ini masih menyebar di negara maju dan berkembang karena rendahnya cakupan imunisasi rutin,” ujar Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr N. Paranietharan.

Paranietharan menambahkan bahwa vaksin untuk mencegah dan mengobati wabah polio telah mendapat persetujuan WHO. Vaksin dinyatakan aman dan efektif. "Hingga saat ini, lebih dari 250 juta dosis telah digunakan tanpa efek samping serius yang terkait dengan vaksin. WHO bekerja sama dengan pemerintah untuk secara aktif mencari kasus polio dan memantau keamanan imunisasi polio,” katanya.

Baca: Inilah Efek Samping Imunisasi Polio yang Perlu Orangtua Ketahui

Berita terkait

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

6 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

28 Februari 2024

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

18 Februari 2024

Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

Penyakit Polio dapat mengakibatkan infeksi hingga kelumpuhan permanen. Simak pencegahannya melalui Sub PIN Polio berikut ini.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

20 Januari 2024

Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

Langkah ini diambil untuk mengatasi KLB polio setelah ditemukan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur serta Klaten, Jateng.

Baca Selengkapnya

Gugatan Perusahaan Sawit Bernada Ancaman

10 Januari 2024

Gugatan Perusahaan Sawit Bernada Ancaman

Ancaman terhadap pembela lingkungan masih menganga. Kali ini pakar forensik kebakaran hutan Bambang Hero Saharjo digugat perusahaan sawit.

Baca Selengkapnya

4 Daerah di Indonesia yang Pernah Alami KLB Polio

7 Januari 2024

4 Daerah di Indonesia yang Pernah Alami KLB Polio

Sejumlah daerah di Indonesia pernah mengalami KLB polio

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Hari Polio Sedunia, Pahami Seluk Beluk Penyakit Polio dan Perkembangannya

26 Oktober 2023

21 Tahun Hari Polio Sedunia, Pahami Seluk Beluk Penyakit Polio dan Perkembangannya

Hari Polio Sedunia ditetapkan untuk memberantas polio di seluruh dunia serta untuk memastikan masa depan polio bagi semua orang.

Baca Selengkapnya

542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

24 Mei 2023

542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

PIN Polio dua putaran ini dilaksanakan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Temukan 99 Kasus Terduga Polio di Jakarta Sejak Awal 2023

19 Mei 2023

Dinkes DKI Temukan 99 Kasus Terduga Polio di Jakarta Sejak Awal 2023

Dari 99 dugaan kasus tersebut, 46 di antaranya sudah dipastikan negatif terinfeksi virus polio.

Baca Selengkapnya