Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Jumat, 16 Desember 2022 16:48 WIB

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penonton ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau Middle East Respiratory Syndrome, disingkat MERS. Kekhawatiran ini muncul lantaran belakangan terjadi peningkatan jumlah kasus flu unta di seluruh dunia.

Bahkan UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penggemar yang kembali dari Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi virus ini. Lalu, mengapa penyakit ini jadi momok? MERS pertama kali dikenali pada 2012. Sejak itu, telah terjadi 2.600 kasus di seluruh dunia.

Menurut catatan UKHSA, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian. Pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada April 2012, data tersebut dihimpun hingga Oktober 2022.

Mayoritas kejadian terjadi di semenanjung Arab, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Virus ini tak kalah mematikan dibandingkan Covid-19. Satu dari tiga pasien yang terinfeksi berakhir meninggal dunia. Baru-baru ini, menurut Daily Mail, tercatat dua kasus terjadi di Qatar. Lantas apa itu flu unta dan mengapa itu berbahaya?

Baca: Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

Gejala Infeksi Flu Unta

Advertising
Advertising

Mengutip laman WHO, infeksi flu unta biasanya diikuti dengan gejala tertentu, tetapi kadang juga tanpa gejala. Orang yang terinfeksi biasanya ditandai dengan permasalahan napas. Mulai dari gejala masalah pernapasan ringan, akut, hingga kematian.

Namun gejala yang paling signifikan adalah demam, batuk dan sesak napas. Ini terjadi karena virus menginfeksi paru-paru dan menyebabkan radang atau pneumonia. Kendati begitu, pasien MERS tidak melulu mengalami gejala ini. Gejala lainnya adalah gastrointestinal, yaitu berkaitan dengan pencernaan. Termasuk masalah diare.

Seperti Covid-19, virus makin ganas jika pasien memiliki penyakit lainnya. Orang tua atau mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, dan penyakit kronis seperti ginjal, kanker, penyakit paru-paru kronis, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan diabetes berisiko lebih besar terkena penyakit parah setelah terjangkit virus ini.

WHO melaporkan, sekitar 35 persen pasien yang terinfeksi dinyatakan meninggal dunia, artinya satu dari tiga orang terinfeksi virus ini bisa terancam kematian. Namun angka ini mungkin jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya terjadi. Sejak teridentifikasi pada 2012, sebanyak 27 negara telah melaporkan kasus MERS ke WHO. Termasuk Qatar dan sejumlah negara Timur Tengah.

Menurut penelitian, mulanya virus MERS ditularkan melalui hewan, yakni unta. Penularan dapat melalui kontak langsung dan tidak langsung. Namun kemudian infeksi juga terjadi antar manusia. Penularan ini terjadi akibat kontak langsung atau keteledoran dalam menangani kasus.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

1 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

3 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

5 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

5 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya