Memahami Penyebab, Gejala, dan Perawatan Anhedonia

Reporter

Bisnis.com

Senin, 26 Desember 2022 18:00 WIB

Ilustrasi Depresi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan psikologis anhedonia terjadi akibat penurunan kemampuan merasakan kesenangan. Anhedonia membuat hidup pengidapnya terasa hampa, tidak nyaman, dan membosankan. Pengidapnya juga kehilangan minat terhadap kegiatan yang dulu menyenangkan atau disukainya.

Anhedonia bisa menjadi gejala umum depresi serta gangguan kesehatan mental lain. Bahkan, beberapa ilmuwan percaya konsep anhedonia tidak dapat ditentukan secara tegas hitam dan putih. Dengan kata lain, mungkin saja penderita masih suka makan es krim cokelat atau mendengarkan musik jazz. Ia hanya tidak menyukai hal-hal itu seperti dulu karena alasan yang tidak dapat dijelaskan sehingga anhedonia bisa menjadi gejala gangguan depresi mayor tetapi tidak semua orang yang mengalami memiliki masalah kesehatan mental yang terdiagnosis.

Apa sebenarnya anhedonia? Dilansir dari WebMD, ada dua jenis anhedonia.

Anhedonia sosial
Anhedonia jenis ini membuat penderita tidak ingin menghabiskan waktu untuk bertemu dan bersosialisasi dengan orang lain.

Anhedonia fisik
Penderita tidak mampu menikmati maupun merasa senang akan sensasi fisik seperti pelukan, rasa makanan, hingga seks. Makanan akan terasa hambar dan gairah seks yang hilang.

Advertising
Advertising

Mengutip dari Healthline, gejala anhedonia dapat berbeda, tergantung jenisnya. Namun, secara umum berikut gejala yang bisa muncul.

-Menarik diri dari lingkungan sosial.
-Berkurangnya kesenangan pada aktivitas sehari-hari.
-Berkurangnya ketertarikan pada hobi atau hal-hal yang disenangi sebelumnya.
-Hilangnya libido atau minat pada seks dan keintiman fisik.
-Lebih suka menyendiri.

Contoh bagaimana rasanya mengalami anhedonia
-Anda dulu suka bermain sepak bola di malam hari tetapi sekarang tidak lagi memiliki keinginan untuk bermain atau berinteraksi dengan siapa pun dari tim.

-Memasak dulu adalah hobi favorit tetapi sekarang Anda tidak tertarik lagi dan terkadang harus mengingatkan diri sendiri untuk makan.

-Tidak lagi bersemangat pergi dengan teman-teman.

-Kegiatan yang dulunya membuat bahagia, seperti menonton pertunjukan musik, tidak lagi memberikan perasaan positif sehingga sebaiknya berkonsultasi pada tenaga kesehatan mental untuk memastikan penyebab dan cara mengatasi gejala yang tepat. Penting untuk tidak mendiagnosis diri sendiri. Jika yakin sedang menghadapi anhedonia, bicarakan dengan dokter atau ahli kesehatan mental sesegera mungkin.

Penyebab
Anhedonia erat kaitannya dengan depresi. Tapi orang juga bisa mengalami anhedonia meski tidak sedang depresi atau merasa sedih. Beberapa penyakit mental lain juga bisa mempengaruhi anhedonia, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar. Bahkan, orang-orang dengan masalah kesehatan yang tampaknya tidak terkait, seperti penyakit Parkinson, diabetes, penyakit arteri koroner, dan masalah penyalahgunaan narkoba, bisa juga mengalami anhedonia.

Di samping itu, ada pula pakar yang berpendapat anhedonia mungkin terkait perubahan aktivitas otak. Pengidapnya mungkin memiliki masalah dengan cara otak memproduksi atau merespons dopamin, zat kimia suasana hati yang membuat perasaan senang.

Beberapa penelitian awal pada tikus menunjukkan bahwa neuron dopamin di area otak (korteks prefrontal) mungkin terlalu aktif pada orang dengan anhedonia. Entah bagaimana kondisi mengganggu jalur yang mengontrol cara kita mencari penghargaan dan merasakannya.

Selain hal-hal di atas, ada pula beberapa kondisi yang diduga dapat memicu anhedonia, seperti mengalami peristiwa traumatis atau stres baru-baru ini, riwayat pelecehan atau pengabaian, penyakit yang mempengaruhi kualitas hidup, penyakit berat, hingga gangguan makan.

Pengobatan
Anhedonia mungkin cukup sulit diobati. Dalam banyak kasus, pengobatan dan perawatan dimulai dengan cara mengelola masalah kesehatan mental yang mungkin menjadi penyebab, seperti depresi. Sejauh ini, para ilmuwan sedang mengerjakan perawatan baru untuk orang dengan anhedonia yang tidak membaik dengan perawatan seperti terapi bicara.

Adapun, salah satu yang menjanjikan adalah ketamin, yang terkenal sebagai obat pesta yang juga memiliki efek antidepresan. Meski masih memerlukan lebih banyak penelitian, setidaknya satu penelitian menemukan orang dengan depresi bipolar yang menderita anhedonia mendapatkan kelegaan dari gejala ini dalam waktu 40 menit setelah suntikan ketamin.

Selain dengan obat-obatan, anhedonia juga bisa ditangani dengan psikoterapi dan konseling. Biasanya, dokter akan memberikan obat-obatan beserta psikoterapi untuk mengatasi gejala anhedonia.

Dengan psikoterapi, pasien akan dibimbing untuk dapat berpikir positif dan mencari cara yang aman dan tepat guna mengatasi gejala yang dirasakan. Melalui psikoterapi, dokter juga bisa menyarankan pasien untuk mencari sistem pendukung. Pastikan juga untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, mengelola stres, cukup waktu istirahat, dan tetap berpikir positif.

Hindari toxic positivity. Jika hal itu tidak dapat diatasi, segera ke pusat pelayanan kesehatan terdekat agar bisa dicarikan solusi terbaik dari sisi kesehatan mental dan kejiwaan.

Baca juga: Sulit Merasa Senang? Anda Mungkin Mengidap Anhedonia

Berita terkait

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

2 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

Fitur Quiet Mode Instagram dirancang untuk membantu pengguna mengelola notifikasi dan waktu mereka dengan lebih baik.

Baca Selengkapnya

Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

12 jam lalu

Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

Persoalan anak yang sedang marak adalah kekerasan akibat kesehatan mental anak yang tingkat emosionalnya tidak terkendali sehingga perlu rehabilitasi.

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

1 hari lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

2 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

4 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

5 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

5 hari lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

6 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

9 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya