Mitos soal OCD, Cek Faktanya

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 27 Desember 2022 21:52 WIB

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan obsesif kompulsif atau OCD biasanya dikaitkan dengan orang yang suka kebersihan. Faktanya, menurut Mayo Clinic, OCD menampilkan desain pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan yang berubah menjadi obsesi yang membuat orang melakukan perilaku berulang.

Pakar kesehatan merasa obsesi dan kompulsi ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan tekanan yang signifikan, menyebabkan masalah kesehatan mental. Semakin mencoba mengabaikan atau menghentikan obsesi, semakin hal itu meningkatkan stres dan kecemasan dan pada akhirnya Anda terdorong untuk melakukan tindakan kompulsif untuk mencoba meredakan stres. Hal ini mengarah pada perilaku ritual yang menyebabkan lingkaran setan OCD.

Dokter mengatakan OCD sebagian besar berpusat pada tema tertentu, seperti mencuci tangan untuk melindungi dari kuman. Untuk meredakan ketakutan akan kontaminasi, Anda mungkin secara kompulsif mencuci tangan sampai terasa sakit dan pecah-pecah.

Mitos dan fakta terkait OCD
Meskipun umum, OCD adalah salah satu kondisi kesehatan mental yang paling disalahpahami karena penggambaran stereotip di media. Banyak yang memiliki pendapat berbeda tentang penderita OCD dan itulah mengapa kita perlu membuang beberapa narasi keliru OCD yang paling umum.

Mitos 1
Semua penggila kebersihan menderita OCD
Fakta: Terobsesi dengan kebersihan bisa menjadi salah satu tanda OCD namun dokter percaya itu juga bisa menjadi ciri kepribadian. Tetapi, semua orang yang menyukai kebersihan dan bekerja ekstra untuk menjaga kerapian rumahnya tidak menderita OCD. Kepribadian dapat dengan mudah dikendalikan. Tetapi jika menderita masalah kesehatan mental, itu dilakukan hanya untuk menghilangkan kecemasan.

Advertising
Advertising

Mitos 2
Stres menyebabkan OCD
Fakta: Orang sering percaya mereka yang mengalami stres tak terkendali menderita OCD. Namun, para ahli merasa tidak semudah itu karena OCD dapat memicu ketakutan dan kecemasan. Stres, bagaimana pun, dapat memicu gejala OCD pada manusia. Tetapi stres saja tidak bertanggung jawab sebagai penyebab OCD.

Mitos 3
OCD tidak terjadi pada anak-anak
Fakta: Menurut statistik yang dipublikasikan di Everydayhealth.com, setidaknya satu dari setiap 200 anak dan remaja di Amerika Serikat memiliki gangguan obsesif kompulsif dan dapat menyerang anak berusia 4 tahun. Para ahli percaya siapa pun dapat terpengaruh kondisi kesehatan mental ini.

Mitos 4
OCD hanya dapat dikonfirmasi melalui tes
Fakta: Tidak seperti kanker atau diabetes, gangguan obsesif kompulsif tidak dapat didiagnosis dengan tes darah atau pemindaian. Namun, dokter kemungkinan besar akan melakukan pemeriksaan fisik dan memesan tes untuk mengesampingkan kondisi medis lain. Jika mencurigai Anda menderita OCD, profesional kesehatan mental kemungkinan besar akan menanyakan serangkaian pertanyaan dan mencari tiga tanda OCD:

-Apakah Anda memiliki obsesi?
-Apakah Anda menunjukkan perilaku kompulsif?
-Apakah obsesi Anda menghalangi aktivitas normal?

Mitos 5
OCD tidak dapat diobati
Fakta: OCD dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, termasuk konseling. Menurut pakar kesehatan, banyak orang tidak mencari pengobatan untuk OCD karena dianggap memalukan. Sementara banyak orang tak masalah dengan konseling, beberapa memerlukan kombinasi terapi perilaku dan obat-obatan.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala OCD

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya