Sistem Kekebalan Tubuh Berpotensi Jadi Penyebab Peradangan Usus, Kok Bisa?

Reporter

Balqis Primasari

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 28 Desember 2022 23:06 WIB

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi Japan House untuk menyambut atlet dan delegasi Olimpiade negaranya, di Rio de Janeiro 21 Agustus 2016. Shinzo Abe memang dua kali keluar masuk rumah sakit karena penyakit yang dideritanya, Kolitis Ulseratif atau peradangan pada usus besar. REUTERS/Bruno Kelly/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta -Penyakit peradangan usus, termasuk, sekelompok gangguan usus yang menyebabkan peradangan saluran pencernaan yang berkepanjangan, misalnya kolitis ulserativa atau penyakit Crohn.

Peradangan dalam
healthline, bisa sangat menyakitkan dan mengganggu sepanjang saluran pencernaan.

2 Jenis Peradangan Usus

Secara umum, radang usus dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kolitis ulserativa dan penyakit Crohn. Kolitis Ulserativa melibatkan radang usus besar dan masalah non pencernaan, sedangkan penyakit Crohn menyebabkan peradangan pada bagian manapun dari saluran pencernaan, yang sebagian besar mempengaruhi ujung ekor usus kecil.

Gejala radang usus tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan peradangan, termasuk diare; terjadi saat bagian usus yang terkena tidak dapat menyerap kembali air, borok berdarah; mengakibatkan darah muncul di tinja, sakit perut; kram; dan kembung karena obstruksi usus, sampai dengan penurunan berat badan dan anemia; menyebabkan keterlambatan perkembangan fisik pada anak-anak.

Baca : Bahaya Pewarna Makanan Sintetis, Memicu Gangguan Saluran Pencernaan Seperti Radang Usus

Orang dengan penyakit Crohn juga bisa mengembangkan sariawan di mulut mereka, terkadang bisul dan celah di sekitar area kelamin atau anus. Radang usus juga dapat dikaitkan dengan masalah di luar sistem pencernaan, seperti radang mata, kelainan kulit, dan radang sendi.

Penyebab Radang Usus

Melansir dari verywellhealth, radang usus sering disebut penyakit autoimun, penyakit yang dipicu oleh sistem kekebalan tubuh, tetapi lebih akurat dikatakan bahwa itu merupakan respon yang dikombinasi kekebalan. Sebuah penelitian menyatakan radang usus adalah respon alergi yang dihubungkan oleh senyawa IgE, respon alergi memicu rangkaian peristiwa yang mengakibatkan kelebihan eosinofil di dalam tubuh.

Perkembangan radang usus juga berasal dari peran sitokin atau disebut tumor necrosis factor, yang bertanggung jawab mengatur respon imun di antara fungsi lainnya. Sitokin ditemukan dalam jumlah lebih tinggi pada tinja orang dengan radang usus daripada orang yang tidak menderita.

Advertising
Advertising

Ada beberapa teori yang mengarah pada satu atau lebih penyebab lingkungan, peradangan usus cenderung terjadi paling sering di negara maju dan di antara mereka dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Negara-negara industri “terlalu bersih” dan karena anak-anak dan remaja terpapar lebih sedikit bakteri, sistem kekebalan mereka mungkin tidak memadai.

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Kontrol Tekanan Darah hingga Cegah Penyakit Kronis, Inilah 4 Manfaat Buah Nangka


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

5 hari lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

19 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

25 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

33 hari lalu

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

43 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

5 Maret 2024

5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

Spesialis onkologi menyebut lima hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari kanker kolorektal, yang kasusnya semakin banyak di kalangan anak muda.

Baca Selengkapnya

Tanda Umum Penyakit Hati yang Dapat Terlihat pada Kuku

26 Februari 2024

Tanda Umum Penyakit Hati yang Dapat Terlihat pada Kuku

Salah satu tanda umum yang lazim penderita penyakit hati adalah kelainan pada kuku.

Baca Selengkapnya

Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kiri

26 Februari 2024

Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kiri

Penyebab sakit kepala sebelah kiri di antaranya migrain hingga sakit kepala kluster.

Baca Selengkapnya

Pemaparan Dokter Kulit soal Jerawat dan Cara Menanganinya

25 Februari 2024

Pemaparan Dokter Kulit soal Jerawat dan Cara Menanganinya

Penyebab jerawat sangat beragam dan dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah patogenesis. Berikut faktor penyebab dan cara menanganinya.

Baca Selengkapnya