Inilah 144 Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Nurhadi

Rabu, 4 Januari 2023 15:59 WIB

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna BPJS Kesehatan harus mengetahui penyakit apa saja yang bisa ditanggung BPJS. Pasalnya, tidak semua penyakit ditanggung BPJS sehingga pengguna harus membayar mandiri.

Merujuk Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, ada beberapa ketentuan mengenai jenis penyakit yang dapat ditanggung BPJS.

Berikut daftar 144 penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan:

  1. Kejang demam.
  2. Penyakit tetanus.
  3. Penderita HIV/AIDS tanpa komplikasi.
  4. Tension headache atau sakit kepala tegang.
  5. Sakit kepala sebelah atau migrain.
  6. Bell's palsy.
  7. Vertigo.
  8. Gangguan somatoform.
  9. Susah tidur atau insomnia.
  10. Ditemukan benda asing di konjungtiva.
  11. Konjungtivitis.
  12. Pendarahan pada subkonjungtiva.
  13. Penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan selanjutnya adalah mata kering.
  14. Blefaritis.
  15. Hordeolum.
  16. Trikiasis.
  17. Episkleritis.
  18. Hipermetropia ringan.
  19. Gangguan mata rabun jauh atau miopia ringan.
  20. Mabuk akibat perjalanan.
  21. Furunkel pada hidung.
  22. Penyakit yang dicover BPJS Kesehatan berikutnya ialah Rhinitis akut.
  23. Rhinitis vasomotor.
  24. Rhinitis alergika.
  25. Benda asing.
  26. Epistaksis.
  27. Flu atau influenza.
  28. Pertussis.
  29. Faringitis.
  30. Tonsillitis.
  31. Laringitis.
  32. Asma bronchiale.
  33. Bronchitis akut.
  34. Pneumonia dan bronkopneumonia.
  35. TBC atau tuberkulosis paru tanpa komplikasi,
  36. Hipertensi esensial.
  37. Kandidiasis mulut atau sariawan juga termasuk penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan.
  38. Ulcus mulut (meliputi aptosa dan herpes).
  39. Parotitis.
  40. Infeksi pada umbilikus.
  41. Gastritis.
  42. Mata silinder atau astigmatism ringan.
  43. Rabun dekat atau presbiopia.
  44. Buta senja.
  45. Otitis eksterna.
  46. Otitis media akut.
  47. Serumen prop.
  48. Gastroenteritis (termasuk pula kolera dan giardiasis).
  49. Refluks pada saluran kerongkongan (gastroesofagus).
  50. Demam tifoid.
  51. Intoleransi makanan tertentu.
  52. Alergi makanan.
  53. Keracunan konsumsi jenis makanan tertentu.
  54. Penyakit cacing tambang.
  55. Strongyloidiasis.
  56. Askariasis.
  57. Skistosomiasis.
  58. Taeniasis adalah penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan.
  59. Hepatitis A.
  60. Penyakit disentri basiler dan disentri amuba.
  61. Hemoroid grade ½.
  62. Infeksi pada saluran kemih.
  63. PMS (penyakit menular seksual) gonore.
  64. Pielonefritis tanpa adanya komplikasi.
  65. Fimosis.
  66. Parafimosis.
  67. Sindroma duh (discharge) organ genital (gonore dan bukan gonore).
  68. Infeksi saluran kemih bawah.
  69. Vulvitis.
  70. Vaginitis.
  71. Anemia defisiensi (kekurangan) zat besi pada ibu hamil.
  72. Ruptur perineum grade ½.
  73. Abses pada folikel rambut (kelj sebasea).
  74. Mastitis pada ibu menyusui.
  75. Cracked nipple.
  76. Inverted nipple.
  77. Diabetes mellitus tipe 1.
  78. Diabetes mellitus tipe 2.
  79. Hipoglikemia fase ringan.
  80. Malnutrisi protein.
  81. Defisiensi (kekurangan) vitamin.
  82. Defisiensi mineral.
  83. Dislipidemia.
  84. Hiperurisemia.
  85. Obesitas atau berat badan berlebihan melewati batas wajar indeks BMI.
  86. Anemia defisiensi zat besi.
  87. Lymphadenitis.
  88. Demam berdarah (DHF).
  89. Malaria tergolong jenis penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan.
  90. Leptospirosis tanpa adanya komplikasi.
  91. Reaksi anafilaktik.
  92. Ulkus di tungkai.
  93. Lipoma.
  94. Penyakit veruka vulgaris.
  95. Moluskum kontangiosum.
  96. Herpes zoster tanpa ditemukan komplikasi.
  97. Morbili tanpa adanya komplikasi.
  98. Varicella tanpa komplikasi.
  99. Herpes simpleks tanpa termasuk komplikasi.
  100. Impetigo.
  101. Impetigo ulceratif atau ektima.
  102. Folikulitis superfisialis.
  103. Furunkel dan karbunkel.
  104. Eritrasma.
  105. Erysipelas.
  106. Skrofuloderma.
  107. Lepra.
  108. Sifilis atau penyakit raja singa stadium 1 dan 2.
  109. Tinea kapitis.
  110. Penyakit tinea barbae.
  111. Tinea facialis.
  112. Tinea corporis juga dikelompokkan dalam daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan.
  113. Tinea manus.
  114. Tinea unguium.
  115. Tinea cruris.
  116. Penyakit tinea pedis.
  117. Pitiriasis versicolor.
  118. Candidiasis mucocutan tingkat ringan.
  119. Cutaneus larva migran.
  120. Filariasis.
  121. Pedikulosis kapitis.
  122. Penyakit pediculosis pubis.
  123. Scabies atau kudis.
  124. Reaksi akibat gigitan serangga.
  125. Dermatitis kontak iritan.
  126. Dermatitis atopik terkecuali recalcitrant.
  127. Dermatitis numularis.
  128. Napkin eczema.
  129. Gangguan pada kulit dermatitis seboroik.
  130. pitiriasis rosea.
  131. Acne vulgaris skala ringan.
  132. Hidradenitis supuratif.
  133. Dermatitis perioral.
  134. Miliaria.
  135. Penyakit urtikaria akut.
  136. Eksantemapous drug eruption dan fixed drug eruption.
  137. Vulnus laceratum dan punctum.
  138. Luka bakar dengan derajat 1 dan 2.
  139. Luka akibat kekerasan benda tumpul.
  140. Kekerasan oleh senjata tajam.
  141. Vaginosis bakterialis.
  142. Salpingitis.
  143. Kehamilan normal.
  144. Kekerasan senjata tumpul.

YOLANDA AGNE

Baca juga: Inilah Daftar 21 Pelayanan Kesehatan yang Tidak Ditanggung BPJS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

6 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya