ADHD Bisa karena Faktor Keturunan, Simak Penjelasan Psikiater

Reporter

Antara

Jumat, 6 Januari 2023 14:11 WIB

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kedokteran jiwa Zulvia Oktanida Syarif mengatakan anak yang mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau awam disebut hiperaktif ada kemungkinan diturunkan dari orang tua atau saudara kandung pengidap ADHD yang cukup dominan.

"Jadi cukup dominan faktor genetiknya, biasanya seorang anak yang mengalami ADHD ada kemungkinan orang tuanya juga ADHD atau punya kakak atau adik yang ADHD, jadi faktor genetik cukup berperan,” ucapnya.

Ia menjelaskan ADHD merupakan gangguan mental yang ada dalam kelompok gangguan perkembangan saraf, yaitu gangguan perkembangan neurologis. Gangguan ini biasanya muncul sejak usia anak-anak dan terdeteksi di bawah 12 tahun. Gejala yang perlu dievaluasi adalah anak sulit berkonsentrasi atau fokus pada satu hal serta pergerakan yang terlalu aktif di luar tahapan perkembangan usianya.

“Ketika dia umur 10 atau 11 tahun masih suka lari-lari, manjat-manjat, enggak bisa duduk tenang, itu menjadi pertanyaan. Jadi, susah fokus konsentrasinya, pergerakan hiperaktifnya tidak sesuai dengan milestone-nya atau tahapan perkembangan usia itu pada umumnya,” jelasnya.

Gangguan belajar
Anak dengan ADHD berbeda dengan anak yang aktif biasa. Ia menjelaskan anak dengan ADHD tidak bisa mengendalikan diri dan tidak bisa duduk tenang di kelas dalam waktu yang lama. Pada saat belajar pun tidak bisa memusatkan konsentrasi dalam waktu lama dan mudah teralihkan. Karena tidak bisa memusatkan konsentrasi saat belajar, anak dengan ADHD seringkali mengalami gangguan belajar sehingga mengalami tingkat IQ yang rendah.

Advertising
Advertising

“Anak-anak ADHD ini seringkali mengalami gangguan belajar atau learning disability. Jadi, salah satu kesulitannya adalah gangguan belajar. Ada juga yang memang mengalami IQ yang rendah tapi juga ada anak ADHD dengan IQ tinggi,” kata Zulvia.

Ia mengatakan beberapa orang tua tidak menyadari anaknya aktif berlebihan dan tidak sesuai dengan tahapan perkembangan usia sehingga sering dibiarkan. Namun, lama kelamaan anak dengan ADHD bisa memiliki masalah kesehatan mental lain seperti kecemasan, sulit tidur atau insomnia, dan bisa juga mengalami depresi karena interaksi dengan orang lain menjadi sulit. Gangguan kesehatan mental ini bisa mempengaruhi fungsi kehidupan anak ketika dewasa.

“Karena sudah mulai berinteraksi dan berbenturan jadi sama mamanya dimarahi terus, di sekolah nilai-nilainya buruk. Sedangkan orang tuanya menyuruh dia ranking satu misalnya, jadinya yang sering terjadi adalah kalau dibiarkan akan mengganggu fungsi kehidupan anak,” ujarnya.

Ia menyarankan orang tua untuk sering datang ke dokter anak untuk vaksin dan cek tumbuh kembang di layanan kesehatan agar bisa terdeteksi ketika ada kondisi yang tidak wajar atau berlebihan.

“Rutin datang ke dokter anak untuk vaksinasi dan datang ke layanan kesehatan untuk cek perkembangan evaluasi tumbuh kembang itu sebenarnya merupakan momen-momen untuk bisa dilakukan skrining ketika ada kondisi yang memang sepertinya tidak wajar atau berlebihan,” tandas Zulvia.

Baca juga: Kaitan Pasien Epilepsi dan Gejala ADHD, Simak Penjelasan Pakar

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

9 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

3 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

8 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

12 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya