Nitrogen Cair Chiki Ngebul Tak Ada Manfaatnya untuk Dikonsumsi, Cenderung Bahaya

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 13 Januari 2023 19:07 WIB

Napas naga (FDA)

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan banyak diketahui efek buruk makanan akibat mengonsumsi chiki ngebul campuran nitrogen cair. Menurut Dinas Kesehatan Jawa Barat, tercatat 28 anak telah menjadi korban mengonsumsi makanan mengandung nitrogen cair.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melarang penjualan chiki ngebul. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak berjualan chiki ngebul atau chikibul karena hasil pemeriksaan kandungan zat di dalamnya tidak baik untuk kesehatan. "Saya melarang jualan chikibul dalam bentuk apa pun, karena jelas dari kesehatan berbahaya," katanya, Kamis, 12 Januari 2023.

Baca: Ini Berbagai Risiko Kesehatan dari Nitrogen Cair di Chiki Ngebul

Fungsi asli nitrogen cair

Menurut peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Nomor 20 Tahun 2020, nitrogen cair atau Cryogenic ini merupakan senyawa kimia yang bisa mempercepat proses suatu produk. Sebagai contoh mampu menurunkan suhu yang luar biasa.

Menurut Dosen Kimia Farmasi, Universitas Airlangga Marcellino Rudyanto, nitrogen merupakan senyawa inert. Artinya tidak bereaksi dengan senyawa lain. “Senyawa ini tidak memiliki sifat beracun, tapi bukan berarti tidak memiliki bahaya,” katanya dalam publikasi situs web Universitas Airlangga berjudul Ciki Ngebul Memakan Korban, Dosen UNAIR Beri Tanggapan.

Advertising
Advertising

Nitrogen memiliki suhunya sangat rendah, minus 196 derajat Celsius. “Kalau tubuh manusia terpapar nitrogen cair dalam waktu yang lama, sel tubuhnya akan membeku atau mati,” katanya

Menurut Marcellino, nitrogen dasarnya tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Penggunaannya hanya untuk menghiasi hidangan. Nitrogen cair sebetulnya cenderung bermanfaat untuk mengawetkan sampel biologis atau mendinginkan instrumen yang menggunakan magnet superkonduktor.

Masalah kesehatan tersebab konsumsi chiki ngebul

Sejauh ini tercatat sudah ada 28 anak yang mengalami dampak jajanan chiki ngebul, menurut laporan Dinas Kesehatan Jawa Barat. Kebanyakan kasus terjadi di Tasikmalaya sebanyak 24 anak. Adapun empat lainnya di Bekasi.

Chiki ngebul jajanan kekinian yang mampu mengeluarkan sensasi asap sehingga menjadi daya pikat untuk anak-anak. Sensasi keluar asap ini berasal dari kandungan nitrogen cair.

Kasus keracunan jajanan chiki ngebul diketahui pada 15 November 2022 di Sekolah Dasar Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya, Jawa Barat. Beberapa siswa dilaporkan mengalami pusing, mual, sesak, hingga muntah darah.

Baca: Kemenkes Ingatkan Bahaya Makan Chiki Ngebul dengan Nitrogen Cair

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

23 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

31 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

41 hari lalu

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

49 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

53 hari lalu

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Mual dan Muntah Termasuk Sinyal Serangan Jantung? Simak Penjelasan Kardiolog

9 Februari 2024

Mual dan Muntah Termasuk Sinyal Serangan Jantung? Simak Penjelasan Kardiolog

Nyeri dada memang disebut sebagai gejala umum serangan jantung namun mual juga bisa menjadi tanda meski tidak umum.

Baca Selengkapnya

Kriteria Sakit Kepala Bisa Didiagnosis sebagai Migrain

9 Februari 2024

Kriteria Sakit Kepala Bisa Didiagnosis sebagai Migrain

Diagnosis migrain baru bisa dibuat setelah orang mengalami setidaknya lima serangan sakit kepala yang memenuhi kriteria tertentu, apa saja?

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

7 Februari 2024

128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

Bepergian dengan kapal pesiar membuat orang terpapar pada lingkungan baru, ada risiko penyakit akibat makanan atau air, bahkan orang baru.

Baca Selengkapnya

Mengenali Berbagai Jenis Demam, Antisipasi Gejala DBD

18 Januari 2024

Mengenali Berbagai Jenis Demam, Antisipasi Gejala DBD

Rawan demam berdarah. Sebaiknya tak mengabaikan jenis-jenis gejala demam.

Baca Selengkapnya