4 Jenis Trauma dan Pemicunya

Reporter

Antara

Senin, 16 Januari 2023 20:45 WIB

Ilustrasi trauma (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Orang sering berpikir trauma merupakan dampak kejadian di masa lalu. Faktanya, trauma jauh lebih kompleks dan subjektif, tergantung setiap individu yang mengalaminya. Trauma juga tidak pandang usia dan jenis kelamin.

Jika tidak diatasi dengan baik dan tepat, apalagi terus diabaikan, orang dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan mental mulai ringan hingga kronis. Psikiater lulusan Universitas Sebelas Maret, Jiemi Ardian, menjelaskan mengenai beberapa jenis trauma yang ada, gejala, juga cara mengatasi secara detail.

“Trauma adalah reaksi tubuh yang terjadi di saat ini akibat peristiwa yang terjadi di masa lalu. Jadi, bukan tentang kejadiannya saja, ini tentang reaksi tubuh yang ada saat ini," katanya.

Reaksi tubuh yang dimaksud adalah yang ingin melindungi diri secara terus-menerus atau merasa terancam, misalnya takut, cemas, tegang, atau bersiap siaga terhadap pemicu stres sehingga kita menyebutnya mudah terpicu atau sensitif. Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Bogor itu menjelaskan orang yang memiliki trauma kerap mengalami kilas balik secara mendadak.

Memori buruk yang muncul bukan sengaja diingat-ingat melainkan timbul di otak begitu saja. Berikut kategori trauma

Advertising
Advertising

Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
Gangguan stres pascatrauma merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderita teringat pada kejadian traumatis. Beberapa peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD adalah perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual.

Gangguan stres pascatrauma kompleks (CPTSD)
CPTSD adalah kondisi di mana pengidap mengalami beberapa gejala PTSD disertai beberapa gejala tambahan, salah satunya kesulitan mengendalikan emosi.

Gejala stres pascatrauma (PTSS)
Penderita PTSS akan sering mengalami kilas balik emosional diiringi perasaan intens seperti ketakutan, malu, sedih, atau putus asa.

Trauma mental di masa perkembangan
Developed mental trauma atau trauma pada masa perkembangan adalah hasil dari pengalaman masa kanak-kanak yang berefek hingga dewasa, seperti merasa tidak diinginkan, diabaikan, dianiaya, dilecehkan, yang telah berulang kali terjadi.

Baca juga: Dampak Anak Saksikan KDRT, Berpotensi Menjadi Pelaku saat Dewasa

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

20 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

6 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya