Kenali Gejala Stroke sejak Dini dan Jenis Pengobatan

Reporter

Antara

Rabu, 18 Januari 2023 15:10 WIB

Ilustrasi stroke. bbc.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis neurologi di Surabaya dr. Suwito Pantoro Sp.S, mengingatkan untuk mengenali gejala stroke sejak dini dan pengobatannya agar dapat mencegah dampak stroke yang dapat menimbulkan kematian dan kecacatan. Menurut dokter di Siloam Hospital itu, stroke adalah manifestasi klinis akut disfungsi neurologis akibat gangguan aliran darah ke sebagian sel otak, medulla spinalis, atau retina yang dapat menimbulkan kematian dan sering menimbulkan kecacatan seumur hidup.

Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebut prevalensi nasional stroke adalah 13,5 per 1.000 penduduk. Data yang diperoleh 2012-2014 menyebut jumlah stroke iskemik sebesar 80 persen dan sisanya sebesar 20 persen adalah stroke hemoragik. Data Kemenkes 2021 bahkan menyebutkan stroke sekarang merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia dan kecacatan nomor satu di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pada Hari Stroke Sedunia 2022 bahwa satu di antara empat orang akan mengalami kejadian serangan stroke sepanjang hidup. Stroke secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu stroke sumbatan dan pendarahan.

Stroke sumbatan secara umum dapat dikelompokkan menjadi stroke iskemik trombosis dan emboli. Sedangkan stroke pendarahan dapat disebabkan pecahnya pembuluh darah karena hipertensi, aneurisma, dan AVM (kelainan pembuluh darah). Suwito mengatakan manifestasi atau gejala stroke yang muncul sangat tergantung pada daerah otak yang terganggu aliran darahnya.

BEFAST dari WHO
WHO mengenalkan BEFAST agar masyarakat lebih cepat tanggap. BEFAST adalah B (pusing, sakit kepala, kehilangan keseimbangan), E (gangguan pengelihatan), F (wajah mencong), A (kelemahan tangan/kaki), S (bicara pelo, tidak jelas, atau tidak dapat bicara) dan T (kapan waktu mulai timbul gejala dan harus segera ke sarana kesehatan untuk mendapat kepastian penyakit dan mendapat pengobatan secara cepat dan tepat).

Advertising
Advertising

Pengobatan stroke akut secara umum dapat dibagi dalam beberapa aspek, yaitu pengobatan terhadap stroke sendiri, penanganan variabel fisiologi yang terjadi setelah stroke, seperti tekanan darah, gula darah, dan suhu tubuh. Selain itu, penanganan masalah medis yang terjadi akibat adanya stroke termasuk penanganan saluran napas, jantung, kecukupan cairan dan metabolik, pencegahan luka, peningkatan tekanan intrakranial, dan serta rehabilitasi.

Pengobatan stroke iskemik akut secara spesifik sendiri meliputi reperfusi (mengalirkan darah kembali), mencegah perluasan kerusakan sel, mencegah serangan stroke berulang sesegera mungkin.

Baca juga: Buah Kiwi Bagus untuk Menurunkan Berat Badan dan Hipertensi, Ini Penjelasannya

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

8 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

9 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

9 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya