Antibodi Anak Turun, Campak Berisiko Tingkatkan Infeksi

Reporter

Antara

Jumat, 20 Januari 2023 10:24 WIB

Imunisasi Campak

TEMPO.CO, Jakarta - Campak tidak boleh disepelekan karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berujung kematian. Campak adalah penyakit yang berpotensi menyebabkan wabah sangat menular, terutama melalui udara. Vaksin campak sangat diperlukan untuk menekan angka kematian.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI, Anggraini Alam, mengatakan anak yang terkena virus campak sangat berisiko meningkatkan infeksi karena turunnya kekebalan tubuh atau antibodi.

"Tentunya pada anak-anak yang tidak divaksin terjadilah lupa daya tahan tubuh, itu berlangsung cukup lama sehingga kekebalan atau memori terhadap berbagai penyakit itu bisa lupa apabila terinfeksi campak," ucapnya dalam konferensi pers mengenai KLB Campak, Kamis, 20 Januari 2023.

"Komplikasi campak itu ke mana-mana, dimulai dari mata, bisa ke jantung. Paling sering pneumonia, kemudian mulutnya luka, belum lagi diare. Kalau dia gizi buruk karena diare, ini urusannya kematian," jelas Anggraini.

Kematian masih tinggi
Ia mengatakan kematian tertinggi pada infeksi campak apabila sudah sampai ke paru-paru atau pneumonia. Angka kematian karena penyakit ini bisa dikatakan lebih dari 50 persen, mendekati 90 persen. Selain itu, campak yang dibarengi dengan gizi buruk juga cukup memprihatinkan. UKK penyakit infeksi dan tropik di 2017 akhir dikejutkan dengan angka kematian di Timika dan Baduy akibat campak dan gizi buruk.

Advertising
Advertising

"Sudah ada peringatan dari WHO, Asia Tenggara membutuhkan kecepatan tinggi supaya kita tekan campaknya karena banyak yang tertinggal," ucapnya.

Saat ini, IDAI mengeluarkan rekomendasi tatalaksana campak, termasuk pada kelompok anak yang berisiko campak berat karena tidak pernah mendapatkan imunisasi dan malnutrisi. Selain itu, perlu juga diwaspadai pada anak yang memiliki komorbid dan daya tahan tubuh rendah karena HIV, leukemia, dan diabetes melitus. Tatalaksana yang bisa dilakukan jika ada kotoran mata sampai berwarna hijau bisa diberikan salep antibiotik, kompres air hangat saat demam, dan cukupi cairan agar tidak dehidrasi.

"Maka itu IDAI mengeluarkan rekomendasi tatalaksana campak karena tidak ada antivirusnya," katanya.

Baca juga: KLB Campak, Beri Anak Vitamin A Dosis Tinggi

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

19 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

19 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

49 hari lalu

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

19 Maret 2024

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

18 Maret 2024

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

17 Maret 2024

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

15 Maret 2024

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 Maret 2024

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

5 Maret 2024

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.

Baca Selengkapnya