Krisis Paruh Baya dalam Kehidupan, Bagaimana Kondisi dan Cara Mengatasinya?

Minggu, 22 Januari 2023 18:31 WIB

ilustrasi lansia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang berusia 40 tahun hingga 60 tahun rentan mengalami krisis paruh baya atau midlife crisis. Kondisi ini seseorang mengalami depresi, kesedihan, dan kehilangan arah hidupnya.

Orang yang mengalami midlife crisis cenderung kehilangan rasa percaya diri dan kreativitas. Kekhawatiran saat fase transisi usia paruh baya mengalami penuaan, kehilangan tujuan, dan terus memikirkan kematian.

Mengutip Healthline, midlife crisis biasanya dipicu perubahan fisik, kemampuan, dan aktivitas akibat penambahan usia. Midlife crisis bisa muncul ketika seseorang tidak bisa menerima perubahan dirinya. Adapun di antaranya yang mempengaruhi penambahan berat badan, kesehatan yang memburuk, penurunan hasrat seksual. Perubahan hubungan juga mempengaruhi, seperti hilang pendapatan dan merasa kehilangan tujuan ketika anak-anak dewasa sudah meninggalkan rumah.

Baca: Kim Jong Un Krisis Paruh Baya hingga Sering Menangis Sendiri

Ciri kondisi midlife crisis

Advertising
Advertising

Mengutip Verywell Mind, biasanya midlife crisis ditandai beberapa hal:

1. Kebahagiaan dan kepuasan hidup yang menurun

2. Meragukan diri sendiri dan frustrasi terhadap perubahan peran dan tanggung jawab hidup

3. Sangat bosan dan tidak puas dalam hubungan, karier, atau kehidupan yang sedang dijalani

4. Khawatir berlebihan tentang orang lain memandang dirinya

5. Berpikir tentang kematian, makna hidup, dan konsep eksistensial lainnya

6. Mengalami perubahan tingkat energi, mulai meningkatnya rasa gelisah sampai lelah yang tak biasa

7. Kurang motivasi atau minat mengejar tujuan dan aktivitas yang biasa dinikmati

8. Perubahan suasana hati, termasuk mudah marah, mudah sedih, dan menurunnya hasrat seksual.

Bagaimana mengelola diri saat mengalami midlife crisis?

Mengembalikan keadaan

Greater Good Magazine menyarankan untuk mampu mengembalikan keadaan, misalnya menerima perubahan usia. Menegaskan sikap tidak menyesali dan menyalahkan diri sendiri atas perubahan yang terjadi akibat penuaan dan membuat rencana baru untuk menghabiskan waktu.

Berbicara dengan orang yang dipercaya

Bercerita tentang perasaan, harapan, rencana, dan ketakutan dengan orang yang dipercayai. Berbicara dengan orang lain membantu meringankan pikiran dan risiko tekanan depresi. Mulai menulis kesehatian untuk meluapkan emosi dan perasaan.

Tidak meratapi nasib

Merujuk Johns Hopkins Medicine, meratapi kehidupan dan perubahan usia yang dialami bukan suatu hal yang baik. Sebaiknya menggunakan waktu tua untuk menghadapi tantangan baru dalam hidup, misalnya menjadi relawan sosial.

Cari bantuan profesional

Cari bantuan profesional apabila midlife crisis tidak bisa diatasi dengan pengendalian diri. Sebab, midlife crisis jika dibiarkan terus menyebabkan depresi, gangguan emosional, dan kebingungan.

Baca: Gejala dan Penyebab Krisis Paruh Baya, Bukan Semata karena Perubahan Fisik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

5 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

8 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

13 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

14 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

16 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

20 hari lalu

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

21 hari lalu

Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida

Baca Selengkapnya