Akibat Tak Mau Buang Gas dan Menahan Kentut, Kembung dan Sakit Perut

Reporter

Antara

Jumat, 27 Januari 2023 09:48 WIB

TEMPO/NURKHOIRI

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penyebab gas di usus. Salah satunya banyak udara masuk, misalnya karena makan terlalu cepat atau mengunyah permen karet. Penyebab kedua yakni mikrobioma menghasilkan gas saat memfermentasi serat. Ketika usus besar memecah makanan maka menghasilkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, dan metana, menurut Nemours Children's Health.

Karena itulah tubuh memiliki gas di saluran pencernaan dan begitu menumpuk maka perlu dilepaskan dengan salah satu dari dua cara, bersendawa atau kentut, sperti kata direktur neurogastroenterologi dan motilitas di Lenox Hill Hospital, Elena Ivanina. Apapun penyebabnya, gas yang tidak dilepaskan melalui sendawa akan melewati saluran pencernaan ke tujuan akhir, yakni anus.

"Kentut hanyalah melepaskan gas melalui anus saat tiba di rektum," kata Ivanina.

Bagaimana bila kentut ditahan? Saat menahan kentut, tubuh mengencangkan otot sfingter anus, yaitu otot yang yang membantu mengontrol waktu buang air besar. Kemudian, karena gas tidak bisa ke mana-mana maka tetap terperangkap di saluran pencernaan setidaknya untuk sementara.

"Jika tidak mengeluarkan gas, itu tetap berada di usus," tutur Ivanina.

Advertising
Advertising

Tetapi, usus merupakan satu tabung panjang yang berarti satu bagian mempengaruhi yang lain. Oleh karena itu, gas yang tidak keluar dari dubur dapat menyebabkan gejala yang tidak diinginkan di bagian lain saluran pencernaan.

Dampak menahan kentut
Ada berbagai akibat menahan kentut, salah satunya menyebabkan perut kembung. Ivanina menuturkan kembung terjadi saat usus mengembang akibat gas dan memakan lebih banyak ruang di rongga perut. Menahan kentut juga bisa merasa tak nyaman karena semakin usus mengembang dengan gas, maka semakin tidak nyaman rasanya. Dengan semua tekanan yang terbentuk di tubuh, tak heran mengapa menahan kentut dapat menyebabkan sakit perut.

Selain itu, kentut yang terjebak dapat menemukan jalan ke paru-paru. Menurut Ivanina, beberapa gas diserap melalui dinding usus ke dalam aliran darah dan akhirnya bisa sampai ke paru-paru dan diembuskan. Tetapi, ini tak berarti gas yang dikeluarkan melalui mulut berbau kentut.

Di sisi lain, menahan kentut dapat menyebabkan masalah pada orang dengan kondisi langka dan berbahaya seperti obstruksi usus. Obstruksi terjadi ketika ada penyumbatan di saluran pencernaan yang menghalangi makanan atau kotoran yang melewati usus.

Ivanina mengatakan dengan menahan kentut, orang bisa meningkatkan tekanan intraabdomen dan memperburuk distensi yang bahkan bisa mengakibatkan robekan. Kebiasaan menahan kentut terlalu sering bisa berbahaya dalam jangka panjang, karena berpotensi menyebabkan perkembangan divertikulosis, yakni adanya kantong di saluran pencernaan karena tekanan yang meningkat di usus besar dan dinding usus yang melemah. Namun, ini hanyalah hipotesis yang saat ini tidak didukung oleh penelitian.

Baca juga: Inilah 4 Peran Penting Kentut bagi Tubuh

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

8 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

9 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

10 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

22 hari lalu

Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

Berikut lima hal penting lain yang perlu diperhatikan untuk menangkal heartburn dan mengurangi gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

26 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

28 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

31 hari lalu

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

32 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

5 Maret 2024

5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

Spesialis onkologi menyebut lima hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari kanker kolorektal, yang kasusnya semakin banyak di kalangan anak muda.

Baca Selengkapnya

Kapan Sakit Perut Sudah Masuk Kategori Serius dan Tak Boleh Diabaikan?

13 Februari 2024

Kapan Sakit Perut Sudah Masuk Kategori Serius dan Tak Boleh Diabaikan?

Sakit perut termasuk masalah umum setiap orang. Meski kebanyakan bukan termasuk masalah serius, sakit perut juga bisa terkait masalah kesehatan berat.

Baca Selengkapnya