Kraken Masuk Indonesia, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Booster

Reporter

Antara

Jumat, 27 Januari 2023 14:12 WIB

Warga saat mengikuti program vaksin booster kedua di Mal Depok, Jawa Barat, Kamis 22 Desember 2022. Vaksin COVID-19 dosis keempat atau booster kedua sangat diperlukan karena vaksin COVID-19 dosis ketiga akan menurun efektivitasnya pada bulan ketiga atau bulan keempat setelah disuntikkan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Subvarian Kraken saat ini dikatakan lima kali lipat lebih menular dari varian Omicron lain. Pakar kesehatan Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan apapun varian COVID-19, termasuk XBB.1.5 atau dikenal sebagai Kraken, protokol kesehatan belum berubah dan vaksin masih bermanfaat.

"Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, vaksinnya ada yang bisa escape tetapi sebagian besar masih bisa ditangkal vaksin yang disediakan oleh pemerintah," katanya.

Menurut Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan PascaImunisasi (Komnas KIPI) itu, varian akibat mutasi COVID-19 yang bisa menjadi ganas ataupun ringan tetap menular melalui droplet dan kontak langsung dengan pasien terinfeksi sehingga protokol kesehatan yang disarankan pun masih sama seperti sebelumnya. Dia mengatakan kekebalan tubuh saat ini sudah mulai berkurang sehingga masyarakat perlu segera vaksinasi booster kedua sebagai bentuk ikhtiar bersama mencegah COVID-19.

Pemerintah pada 24 Januari 2023 memulai program vaksinasi booster kedua COVID-19 bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas di seluruh Indonesia. Kementerian Kesehatan menyatakan pemberian booster kedua ini dilakukan sebagai upaya mempercepat vaksinasi untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan.

"Pertahankan kewaspadaan, bahkan ditingkatkan, walau pandemi mereda. Protokol kesehatan bukan dilunakkan tetapi dimantapkan, ditingkatkan. Vaksinasi bukan dikurangi cakupan namun ditingkatkan. Teruskan gaya hidup yang sehat," imbaunya.

Advertising
Advertising

Lebih menular
Para ahli kesehatan, seperti disiarkan USA Today, mengatakan orang yang pernah terkena COVID-19 kemungkinan besar akan terinfeksi ulang oleh XBB.1.5 dan yang tidak terkena COVID-19 kemungkinan besar akan tertular varian ini terlepas dari status vaksinasinya. Namun, varian ini tampaknya tidak lebih serius dari pendahulunya dan vaksin tetap menjadi cara yang efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gejala akibat Kraken sama seperti varian sebelumnya dan tidak ada gejala baru yang terkait varian ini. Gejala antara lain demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau badan, sakit kepala, kehilangan indera perasa atau penciuman, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah dan diare. Gejala biasanya berlangsung 5-7 hari. Kemudian, seperti varian lain, usai pulih dari XBB.1.5 atau Kraken, orang masih dapat mengalami gejala long COVID seperti kabut otak dan kelelahan.

Baca juga: Cukup Istirahat usai Vaksinasi Booster Kedua untuk Kurangi Efeknya

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya