Kekurangan Asupan Kalium Bikin Rentan Tekanan Darah Tinggi, Kenapa?

Sabtu, 28 Januari 2023 09:08 WIB

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis yang tidak hanya membebani jantung, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD). Biasanya, tekanan darah berfluktuasi sepanjang hari, tergantung aktivitas. Namun, memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari normal bisa menandakan hipertensi.

Tekanan darah normal adalah 120/80 mm Hg atau lebih rendah. Tekanan darah yang lebih tinggi dari 180/120 mm Hg dianggap darurat atau krisis hipertensi, kata badan kesehatan. Kekurangan unsur mineral yang salah satunya adalah kalium dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi. Mengapa demikian?


Baca : Dua Olahraga yang Harus Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi

Kalium adalah mineral penting yang membantu menjaga tingkat normal cairan di dalam sel. Menurut Health Harvard, mineral ini mengatur detak jantung, memastikan fungsi otot dan saraf yang tepat, dan penting untuk mensintesis protein dan memetabolisme karbohidrat. Selanjutnya, mineral membantu mengatasi kelebihan natrium pada tubuh yang merupakan salah satu alasan utama di balik tekanan darah tinggi.

Tanda-tanda Kekurangan Kalium

Kadar kalium yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa gejala. Ini termasuk:

- Sembelit

Advertising
Advertising

- Perasaan jantung berdebar atau berdebar-debar

- Kelelahan

- Kerusakan otot

- Kelemahan otot atau kejang

- Kesemutan atau mati rasa

Selain mengidentifikasi gejalanya, Anda dapat mengunjungi penyedia layanan kesehatan yang mungkin menyarankan untuk melakukan tes darah. Menurut Klinik Cleveland, kadar kalium normal untuk orang dewasa berkisar antara 3,5 hingga 5,2 mEq/L, sedangkan kadar kalium antara 3 dan 3,5 mEq/L dianggap sebagai hipokalemia ringan.

Menurut Mayo Clinic, kasus kekurangan kalium jarang terjadi, oleh karena itu tidak ada kecukupan gizi yang direkomendasikan (RDA) untuk mineral ini. Namun, diyakini bahwa 1600 hingga 2000 mg (40 hingga 50 miliekuivalen [mEq]) per hari untuk orang dewasa sudah cukup.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Cek Mitos vs Fakta Seputar Asam Urat: Betulkah Terjadi karena Obesitas?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

2 jam lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

2 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

4 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

15 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

17 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

22 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

30 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

40 hari lalu

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

44 hari lalu

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

45 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya