Peran Orang Tua Ketika Anaknya Menjalani Hubungan Percintaan yang Toxic

Minggu, 29 Januari 2023 11:54 WIB

Ilustrasi anak mencium ibunya/orang tuanya. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat anak tumbuh dewasa menjalin hubungan percintaan, sebagai orang tua, penting untuk membangun hubungan yang transparan. Itu supaya anak merasa nyaman untuk berbagi perasaan, terutama jika mereka berada dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic.

Berada dalam hubungan toxic akan berdampak negatif. Ketua Departemen Perilaku, Kesehatan Lingkungan, dan Kedokteran Sosial Univesitas Gadjah Mada (UGM) Raden Ajeng Yayi menjelaskan, akibatnya bisa cemas, stres, merasa tidak aman, trauma.

"Kalau tidak muncul cemas dan stres, bisa kesehatan mental dan pikirannya terganggu. Tidak bisa konsentrasi belajar dan ada gangguan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya dikutip dari artikel Pakar UGM: Waspada Hubungan Toxic di Kalangan Remaja dalam situs web UGM.

Baca: Anak Bertengkar, Bagaimana Sebaiknya Sikap Orang Tua?

Bagaimana sebaiknya sikap orang tua?

Advertising
Advertising

1. Mendengar tanpa menuduh

Mengutip Times of India, ketika anak datang untuk berbagi masalah yang dialami dalam hubungannya, penting sikap orang tua tidak menuduh atau menyalahkan. Coba untuk lebih banyak mendengar dan memberi anak ruang yang aman. Buat mereka merasa tidak menyesal menceritakan masalahnya.

2. Menawarkan dukungan

Anak mungkin takut orang tua marah jika mengatakan yang sebenarnya tentang hubungan mereka. Penting untuk memberikan dukungan, supaya anak mendapat kepercayaan diri untuk berpisah dari pasangannya yang toxic.

3. Bicara perilaku, bukan orangnya

Kurang tepat jika orang tua langsung berbicara negatif tentang pasangan anaknya. Sebab, itu berisiko menjadi jarak antara orang tua dan anak. Saat mencoba berbicara dengan anak, berfokus perilaku atau tindakan yang tidak sehat dari pasangannya. Cara itu akan membantu anak mengidentifikasi tanda bahaya secara jelas.

4. Tak memaksa mengakhiri hubungan

Tidak memaksa anak untuk mengakhiri hubungan dari pasangannya, apalagi sampai memberi peringatan. Penting bagi anak memiliki kekuatan untuk menjauh dari pasangan yang toxic. Lebih baik mempersiapkan mereka untuk putus, daripada terburu-buru membuatnya lepas dari pasangan ketika belum siap secara emosional.

5. Bantu merencanakan langkah selanjutnya

Menyusun rencana tentang cara bertindak membantu anak keluar dari hubungan yang toxic. Mereka akan merasa lebih siap tentang cara bertindak saat menghadapi sikap pasangan yang tidak sehat. Beri dukungan tanpa bersikap mengontrol anak.

Baca: 4 Tips Sembuh Setelah Putus Dari Hubungan Toxic

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

9 jam lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

3 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

4 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

6 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya