Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Bertengkar, Bagaimana Sebaiknya Sikap Orang Tua?

image-gnews
Ilustrasi anak bermain dengan ayah/Lemonilo
Ilustrasi anak bermain dengan ayah/Lemonilo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peran orang tua sangat penting mengatasi anaknya bertengkar. Saat bertengkar, secara tak langsung anak juga menangani perselisihan. Mengutip Times of India untuk menyesuaikan peran dalam menyelesaikan ketegangan, orang tua perlu meningkatkan kesabaran. Orang tua sebaiknya bisa mengukur perselisihan anaknya supaya tepat menanganinya.

Orang tua juga perlu memantau kemampuan anak menyelesaikan perselisihan. Sebab, anak juga membutuhkan ruang untuk menyelesaikannya sendiri, menurut Laurie Kramer, ahli psikologi terapan dikutip dari Huff Post.

Orang tua perlu mengajari cara mendengarkan dan memahami sudut pandang antara adik dan kakak. Diajarkan saling memaafkan dan perlu belajar kapan harus berhenti ketika keadaan memanas.

Baca: Tips Orang Tua Menjaga Anak-anak dari Berubah Jadi Orang People Pleaser

Peran orang tua saat anak bertengkar

1. Tidak memihak

Tidak tepat jika menyalahkan salah satu anak dan melindungi yang lain. Mengutip Raising Children, orang tua juga harus menjaga ucapannya supaya tidak membuat anak merasa makin sakit hati atau kesal.

2. Turun tangan jika anak beradu fisik atau hinaan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua harus turun tangan ketika anak bertengkar sampai adu fisik. Sama seperti ketika menghentikan perkelahian fisik, orang tua juga harus langsung turun tangan jika salah satu anak menghina atau bicara yang tidak pantas.

3. Apresiasi anak ketika sudah berdamai

Kebanyakan orang tua cepat menegur ketika anak marah atau bertengkar. Tapi, mengabaikan anak-anaknya ketika sudah berdamai. Padahal, orang tua harus membimbing anaknya. Ketika anak mencapai penyelesaian damai sendiri, penting memastikan untuk mengapresiasi dan mengajari agar anak, kakak dan adik saling menjaga atau melindungi.

Baca: 5 Aktivitas Sederhana untuk Perkembangan Kognitif Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

9 jam lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

23 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

1 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

2 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

3 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

3 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

3 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

8 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.