Kombinasi Suplemen yang Tidak Boleh Dicampur karena Berbahaya

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 30 Januari 2023 18:08 WIB

Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Banyak orang mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kondisi kesehatan. Vitamin, mineral, herbal, dan probiotik adalah semua jenis suplemen yang dapat membantu.

Baca : Ternyata Rambut Jagung Bisa Dibuat Teh dan Kaya Antioksidan

Bahkan, sebagian orang terkadang mengkombinasikan beberapa jenis suplemen. Alih-alih mendapatkan hasil yang optimal, kombinasi suplemen yang tidak sesuai ternyata bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya, menurut hasil penelitian United States’ Food and Drug Administration (FDA).

Hindari 5 Macam Campur Suplemen

Dihimpun dari situs Times of India, berikut ini lima kombinasi suplemen yang tidak boleh dicampur lantaran berisiko menimbulkan efek berbahaya:

  1. Magnesium dan Kalsium

Magnesium dan kalsium merupakan dua elemen mineral penting yang diperlukan tubuh. Di sisi lain, menyatukan keduanya dapat menyebabkan penurunan penyerapan magnesium jika kalsium dikonsumsi dalam dosis yang sangat tinggi. Misalnya, 2600 miligram setiap hari.

  1. Vitamin C dan Tembaga

Vitamin C bisa menciptakan kolagen maupun protein yang membantu menyembuhkan luka. Sementara tembaga mineral terlibat dalam produksi energi dan membantu menciptakan jaringan ikat tubuh. Ada beberapa bukti bahwa mengonsumsi Vitamin C dalam jumlah tinggi dapat mengurangi penyerapan tembaga dalam tubuh.

  1. Teh Hijau dan Zat Besi

Zat besi diketahui menjadi bagian mineral penting dari sel darah merah yang mentransfer oksigen dari paru-paru ke jaringan lain. Mengkombinasikan teh hijau dengan zat besi dapat mengurangi penyerapan mineral dalam tubuh. Meski efeknya tidak signifikan bagi kebanyakan orang, namun alangkah baiknya untuk mengonsumsinya secara terpisah.

  1. Tembaga dan Seng
Advertising
Advertising

Kombinasi suplemen berbahaya lainnya adalah tembaga dan seng. Seng mengurangi kemungkinan tembaga terserap dalam tubuh. Oleh karena itu, pasien cenderung mengalami kelelahan, kepekaan terhadap dingin, dan tulang rapuh. Jika diperlukan, suplemen tembaga dan seng harus diminum dalam waktu dua jam untuk memaksimalkan peluang penyerapannya.

  1. Vitamin D, E, dan K

Penelitian telah menunjukkan bahwa penyerapan Vitamin K seseorang dapat berkurang ketika vitamin lain yang larut dalam lemak seperti Vitamin E dan Vitamin D dikonsumsi bersamaan. Praktisi kesehatan menyarankan agar suplemen Vitamin D,E, dan K dikonsumsi di jam terpisah untuk memaksimalkan penyerapan tubuh.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Inilah Tanda-tanda Anda Kekurangan Vitamin D

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

1 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

2 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

8 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

15 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

29 hari lalu

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.

Baca Selengkapnya

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

34 hari lalu

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama

Baca Selengkapnya

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

36 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

39 hari lalu

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

Lumut laut disebut baik untuk pencernaan, kesehatan tiroid, dan kekebalan tubuh. Bella Hadid termasuk yang mengonsumsinya. Benarkah bagus?

Baca Selengkapnya

Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

41 hari lalu

Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

Selain menyegarkan, timun suri juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa seharian.

Baca Selengkapnya

Apel Vs Jeruk, Mana yang Lebih Baik buat Kesehatan?

1 Maret 2024

Apel Vs Jeruk, Mana yang Lebih Baik buat Kesehatan?

Sama-sama diklaim tinggi nutrisi dan disukai banyak orang, mana yang lebih baik buat kesehatan, apel atau jeruk?

Baca Selengkapnya