Tak Hanya Lebih Cepat Pulih, Ini Sederet Manfaat Disunat Saat Bayi

Rabu, 1 Februari 2023 06:00 WIB

Seorang balita menaiki kuda didampingi sang ayah setelah mengikuti sunatan massal di desa Ribnovo, Bulgaria, 14 April 2018. Para anak laki-laki akan diarak menaiki kuda setelah disunat dalam acara sunatan massal. REUTERS/Stoyan Nenov

TEMPO.CO, Jakarta - Khitan atau sunat adalah tradisi operasi pemotongan sebagian jaringan kulit kelamin laki-laki. Di Indonesia, tradisi sunat sering dilakukan kepada anak kecil. Bagi kalangan tertentu, orang tua menggelar pesta syukuran untuk anak yang dikhitan. Mereka akan diberi beragam hadiah, ada mainan, sepeda, hingga makanan enak. Tak jarang, beragam hadiah itu sebagai sarana menghibur anak yang merasa kesakitan setelah operasi sunat.

Dalam obrolan anak laki-laki, mereka juga membicarakan soal sunat. Pembicaraan itu menimbulkan reaksi beragam, ada yang berani bahkan ada yang takut disunat. Di Klaten misalnya, ada seorang pria yang memilih kabur dari rumah karena takut disunat. Bahkan pria itu baru bertemu lagi dengan keluarganya setelah 25 tahun.

Membujuk anak laki-laki untuk mau disunat punya tantangan tersendiri. Namun, dari pada repot, orang tua sebetulnya bisa menyunat anak laki-laki ketika masih bayi. Saat bayi, anak tidak akan protes apalagi minggat dari rumah. Menyunat anak saat bayi juga dipercaya lebih cepat sembuh.

Baca: Proses Sunat Tak Lagi Menakutkan, Cepat dan Lebih Aman

Melansir dari healthline, luka operasi sunat saat bayi lebih cepat sembuh dibanding saat anak sudah besar apalagi dewasa. Sebab, bayi memiliki stem cell yang lebih banyak dibanding orang dewasa. Stem cell atau sel punca adalah sel yang bisa memperbaiki jaringan tubuh.

Advertising
Advertising

Di samping itu, pemulihan sunat saat bayi bisa lebih cepat karena bayi tak terlalu banyak bergerak. Bayi baru lahir cenderung hanya terlentang. Alhasil posisi penis setelah khitan tidak banyak terganggu.

Khitan dianggap sebagai tradisi yang penting dalam beberapa budaya dan agama, dipercayai untuk meningkatkan kesucian dan moralitas. Namun, khitan juga dianggap sebagai praktik yang tidak etis dan merugikan kesehatan, karena dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, sakit, bahkan kematian.

Dilansir dari laman resmi WHO, Organisasi kesehatan dunia tersebut menyatakan bahwa khitan tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan dan menyarankan agar praktik ini dihentikan. Beberapa negara juga telah melarang khitan dengan alasan kesehatan dan hak asasi manusia.

Khitan atau sunat adalah tradisi pemotongan jaringan kelamin laki-laki yang dilakukan sejak lama. Sejarah khitan dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Khitan di Mesir kuno dipercayai dilakukan sejak era Firaun, dipercayai sebagai simbol kelamin yang dikendalikan, sebagai tanda pembersihan diri dan persiapan untuk masuk ke kehidupan dewasa.

Pada zaman Yunani dan Romawi, khitan dilakukan pada anak laki-laki dari kalangan elite, dipercayai untuk meningkatkan estetika dan kesucian.

Dalam agama Yahudi, khitan dilakukan pada usia 8 hari sebagai simbol kesetiaan terhadap perjanjian Tuhan dengan Abraham. Dalam agama Islam, khitan diperintahkan dalam hadits Nabi Muhammad sebagai sunnah atau tindakan yang disarankan.

Seiring perkembangan dunia, praktik khitan dianggap semakin tidak etis dan merugikan kesehatan. Beberapa negara dan organisasi kesehatan dunia seperti WHO menyarankan agar praktik ini dihentikan. Namun, di beberapa negara dan komunitas, khitan masih dilakukan sebagai tradisi yang diyakini penting.

Khitan dipercaya memiliki manfaat tertentu, diantaranya:

1. Hygiene: Khitan dipercayai dapat meningkatkan hygiene organ intim laki-laki, karena menghilangkan jaringan yang mungkin menjadi tempat pertumbuhan bakteri.

2.Estetika: Khitan dipercayai dapat meningkatkan estetika organ intim laki-laki, karena menghilangkan jaringan yang mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman atau tidak estetis.

3.Spiritual: Dalam beberapa agama seperti Islam, khitan dipercayai sebagai tindakan sunnah atau tindakan yang disarankan untuk meningkatkan kesucian dan hubungan spiritual dengan Tuhan.

4.Tradisi: Khitan dipercayai sebagai tradisi penting dalam beberapa budaya, dipercayai sebagai simbol masuk ke kehidupan dewasa dan persiapan untuk memenuhi tanggung jawab sebagai laki-laki.

Namun, perlu diingat bahwa praktik khitan juga dapat menimbulkan komplikasi seperti infeksi, sakit, dan bahkan kematian. Sehingga, sebelum memutuskan untuk melakukan khitan pada bayi, perlu mempertimbangkan risiko dan manfaat dari praktik ini dan berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten.

Khitan pada bayi memiliki beberapa manfaat yang berbeda dari khitan pada umumnya, dilansir dari laman resmi Healthline, American Academy of Pediatrics mengevaluasi sunat pada bayi laki-laki baru lahir lebih besar manfaatnya daripada risikonya. Manfaat tersebut, antara lain menurunkan risiko infeksi saluran kemih atau ISK, lalu juga menurunkan risiko terkena HIV serta beberapa penyakit lain yang dapat ditularkan melalui kontak seksual.

RENO EZA MAHENDRA

Baca: Metode Sunat Aman di Usia Dewasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

5 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

2 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya